Keluarga Berharap Fakta yang Benar Tentang Yoshua Terungkap

Jambi

Keluarga Berharap Fakta yang Benar Tentang Yoshua Terungkap

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 14 Jul 2022 12:46 WIB
Keluarga mengelilingi jenazah Brigadir Yosua yang ditembak rekannya sendiri.
Foto: Istimewa
Jambi -

Pihak keluarga Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat anggota polisi yang tewas ditembak sesama rekannya berharap fakta yang benar dibalik kematian Yoshua terungkap. Sejumlah kejanggalan atas keatian anak kedua dari empat bersaudara tersebut harus ada titik terang.

Pihak keluarga berharap tidak ada manipulasi atas kematian Yoshua. Karena dimata mereka Yoshua adalah anak yang baik dan disebut sebagai anak yang berprestasi.

Seperti diutarakan tante Yosua, Rohani Simanjuntak saat diwawancarai detikSumut, Selasa (12/7/2022). Saudari dari ibu Yoshua tersebut mengatakan bahwa pihak keluarga tidak memiliki kemampuan apapun untuk mempersoalkan kematian Yoshua yang banyak menimbulkan pertanyaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab mereka adalah keluarga yang tidak memiliki apa - apa. Mereka hanya bisa mempertanyakan kejanggalan atas kematian Yoshua. Mulai dari kronologis yang dipaparkan polisi serta bukti fisik ditubuh Yoshua.

"Dia itu anaknya baik tidak ada yang aneh-aneh, tentu pasti merasa kehilangan atas kejadian ini. Harapan kami ya ditindaklanjuti lah kasus ini yang seadil-adilnya, hukum itu dijalankan dengan benar. Jangan gara-gara kami orang lemah, kami gak diperhatikan gitu," ujar Rohani.

ADVERTISEMENT

Rohani mewakili keluarga berharap agar kasus tewasnya Brigpol Yosua dapat terungkap dengan kondisi terang benderang. Bahkan, ia ingin agar kasus ini dapat dijalani dengan seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku.

"Buat bapak Jokowi juga mohon kami dibantu juga agar kasus ini bisa diungkap sebaik-baiknya lah kan," terang Rohani.

Yosua selalu memberitahukan kepihak keluarga besarnya di Jambi jika selama menjadi ajudan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo merasa bahagia lantaran keluarga besar Ferdy Sambo disebut baik dan sudah dianggap layaknya keluarga.

"Tak ada sedikitpun yang macam-macam, malahan bapak sama ibu itu disebut baik lalu anak-anaknya juga sama. Pada kompak kebaikannya. Dan saya merasa yakin pula tidak mungkin juga kalau sudah baik seperti itu anak saya tega akan lakukan perbuatan yang banyak disebut seperti di beritakan itu, yang dianggap mau melecehkan segala. Kami minta ini dapat terungkap," sebut Rohani.

Anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan mengingatkan agar jangan sampai pihak yang benar di kasus polisi tembak polisi ini justru difitnah. Legislator PDIP mengaku sempat berkomunikasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal insiden polisi tembak polisi. Trimedya menyebut insiden polisi tembak polisi mendapat atensi langsung dari Presiden Jokowi.

"Ya kan Presiden baca (berita) online, baca detikcom juga," tegas Trimedya soal Jokowi beri atensi polisi tembak polisi.

Trimedya menekankan pengungkapan fakta dan kebenaran kasus baku tembak Brigadir J dengan Bharada E saat ini jadi tanggung jawab moral Polri. Jangan sampai, sebut anggota DPR dapil Sumut II itu, yang tidak bersalah justru difitnah.

"Perlu diungkap benar nggak dia ini. Jangan sampai kita ini berdosa. Yang sulit dimaafkan, orang yang sudah meninggal kita masih fitnah lagi. Sudah meninggal masa harus kita fitnah lagi?" imbuhnya.




(bpa/bpa)


Hide Ads