Ketua RT Nggak Tahu Kapan Jenazah Brigadir Yoshua Dievakuasi

Berita Nasional

Ketua RT Nggak Tahu Kapan Jenazah Brigadir Yoshua Dievakuasi

Tim detikNews - detikSumut
Kamis, 14 Jul 2022 11:19 WIB
Foto rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Foto: Ketua RT Seno.
Seno Sukarto (Karin Nur Secha/detikcom)
Jakarta -

Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat tewas ditembak Bharada E. Keduanya terlibat baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Ketua RT di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto, tak mengetahui kapan jenazah Brigadir Yoshua dievakuasi dari rumah Irjen Ferdy Sambo. Sebab, dia tidak melihat ada ambulans datang ke sana.

"Ada ambulans ke sini juga ya nggak nangkap. Saya nggak tahu diangkut pakai apa," kata Seno dikutip dari detikNews (13/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seno juga sempat bertanya kepada satpam komplek yang bertugas. Hasilnya satpam tersebut juga tidak melihat adanya ambulans yang datang usai peristiwa berdarah itu.

"Saya tanya juga ke satpam ada ambulans ke sini nggak. Diangkut pakai apa juga saya nggak tahu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Seno mengaku tidak tahu apakah proses evakuasi jenazah Brigadir J terekam CCTV. Sebab, dekoder CCTV di pos kompleks baru diganti.

"Nggak tahu," kata Seno.

Seperti diketahui, polisi melakukan olah TKP kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Ferdy Sambo. Olah TKP dilakukan pada Selasa (12/7) malam. Proses olah TKP semalam berlangsung secara tertutup.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyampaikan telah membentuk tim khusus untuk menangani sejumlah isu liar yang menyelimuti kasus polisi tembak polisi. Timsus itu dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

"Kemudian ada satu lagi kasus yang tentunya melibatkan anggota, karena memang terjadi baku tembak antara anggota dan anggota, dan kami juga mendapatkan banyak informasi terkait dengan berita-berita liar yang beredar yang tentunya kita juga ingin semuanya ini bisa tertangani dengan baik," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7).

"Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri, Pak Irwasum, kemudian ada Pak Kabareskrim, Pak Kabik (Kabaintelkam) kemudian juga ada As SDM, karena memang beberapa unsur tersebut harus kita libatkan, termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," imbuh Jenderal Sigit.

Simak Video 'Sederet Misteri Kematian Brigadir J di Kasus Polisi Tembak Polisi':

[Gambas:Video 20detik]



(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads