Kapolda Jambi Irjen Rachmad Wibowo kembali mendatangi rumah duka dari Brigadir Yoshua atau Brigadir J. Kunjungan ini merupakan kali kedua dilakukan Rachmad.
Kehadiran jenderal bintang dua itu sebagai wujud rasa simpati sebagai pucuk pimpinan di kepolisian Jambi. Apalagi, Yoshua juga merupakan seorang polisi asal Provinsi Jambi.
"Saya datang secara pribadi untuk menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya pada keluarga besar di sini," kata Rachmad, ketika berada di kediaman rumah orang tua Brigadir Yoshua, Rabu (13/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengunjungi rumah duka, Rachmad juga melakukan perbincangan hangat bersama keluarga besar Brigadir Yoshua termasuk mendengarkan keluhan yang dirasakan keluarga Yoshua usai ditinggalkan anak tercinta itu untuk selamanya.
Tidak hanya itu, demi meringankan beban keluarga besar, Kapolda Jambi juga mengatakan akan mengirimkan dokter dan petugas trauma healing bagi ibu kandung Yoshua.
"Nanti petugas akan memeriksa keadaan kesehatan ibunda. Mudah-mudahan dapat meringankan beban dari keluarga, nantinya keluarga dapat mencurahkan segala perasaan kepada petugas trauma healing tersebut," kata Rachmad.
Sementara itu, ayah kandung Yoshua, Samuel Hutabarat juga mengatakan mereka sangat berharap agar barang-barang Yoshua bisa segera dikembalikan terutama handphone yang disebut tidak ditemukan.
Seperti diketahui, Brigadir Yoshua dinyatakan tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Humas Polri Irjen Ferdy Sambo. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim untuk mengusut kasus ini.
"Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri, Pak Irwasum, kemudian ada Pak Kabareskrim, Pak Kabik (Kabaintelkam) kemudian juga ada As SDM, karena memang beberapa unsur tersebut harus kita libatkan termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7) kemarin.
Komnas HAM dan Kompolnas turut disertakan dalam tim khusus itu. Dia memastikan proses penyelidikan, penyidikan, hingga temuan terkait kasus itu akan disampaikan transparan dan periodik sehingga menjawab keraguan publik.
(afb/afb)