Negosiasi Alot Polisi dengan Kiai Muchtar hingga Mas Bechi Serahkan Diri

Jawa Timur

Negosiasi Alot Polisi dengan Kiai Muchtar hingga Mas Bechi Serahkan Diri

Tim detikJatim - detikSumut
Sabtu, 09 Jul 2022 16:46 WIB
Negosiasi kapolres jombang dengan kiai mukhtar
Negosiasi Kapolres Jombang dengan Kiai Muchtar. (Foto: Tangkapan layar)
Jombang -

Kapolres Jombang Moh Nurhidayat menceritakan alotnya proses negosiasi dengan Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah Kiai Haji Muhammad Muchtar Mu'thi dalam upaya penangkapan Moch Subchi Azal Tsani atau Mas Bechi (42). Kiai Muchtar merupakan ayah Mas Bechi.

Dilansir dari detikJatim, diketahui, terjadi ketegangan saat aparat polisi melakukan proses jemput paksa, dan dihadang oleh massa pendukung Mas Bechi. Mas Bechi menjadi tersangka kasus pelecehan seksual terhadap santriwati Ponpes Shiddiqiyah. Beberapa korban pelecehan telah menceritakan kejadian itu kepada publik.

Nurhidayat mengisahkan kepada detikJatim bagaimana proses negosisi yang cukup alot itu. Saat itu, dia berusaha membujuk Sang Kiai agar menyerahkan putranya yang menjadi tersangka kasus dugaan kekerasan seksual terhadap santriwati di pondok pesantren itu.

Pada Kamis (7/7/2022) pagi, pasukan gabungan Polres Jombang dan Polda Jatim berhasil masuk ke dalam Ponpes Shiddiqiyyah di Desa Losari, Kecamatan Ploso. Polisi merangsek masuk sekitar pukul 07.30 WIB. Sempat terjadi kericuhan dengan massa di dalam pesantren.

Nurhidayat akhirnya ditemui Kiai Mukhtar dan istrinya yang didampingi para petinggi Organisasi Shiddiqiyyah sekitar pukul 07.45 WIB. Saat itu Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha dan Mantan Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Teguh Setiawan turut mendampingi Nurhidayat.

Kepada Sang Kiai ia menyampaikan permintaan agar segera menyerahkan Mas Bechi, putranya, yang telah menjadi tersangka kasus dugaan kekerasan seksual terhadap santriwati. Di teras kediamannya itulah Nurhidayat bernegosiasi dengan Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah yang karib disapa Kiai Tar itu.

Nurhidayat kemudian berbincang empat mata dengan Kiai Muchtar. Dalam pertemuan empat mata dengan Kiai Tar itu Nurhidayat mengaku mengawali dengan menyampaikan permintaan maaf. Nurhidayat merasa perlu mengawali dengan permintaan maaf untuk menghormati Sang Kiai.

"Pertama, saya sampaikan permintaan maaf sebagai orang muda barang kali kurang sopan kepada Kiai. Karena beliau pemimpin tarekat yang selama ini tidak ada masalah. Secara manusiawi saya harus minta maaf, tapi saya harus menjalankan tugas. Dan beliau memahami," terang Nurhidayat dikutip dari detikJatim, Sabtu (9/7/2022).

Selanjutnya, Nurhidayat menyampaikan soal proses hukum yang harus dijalani oleh Mas Bechi. Ia mengingatkan lagi niat baik Kiai Mukhtar yang hendak menyerahkan putranya ke Polda Jatim. Jadi ia meminta Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah itu menindaklanjuti pernyataan tersebut.

Menurut Nurhidayat, saat negosiasi itu terjadi, Kiai Mukhtar terlihat merasa berat untuk menyerahkan putranya ke polisi. Ia menduga Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah itu menganggap kasus dugaan kekerasan seksual terhadap santriwati itu sebagai masalah keluarga, dan sempat menyebutnya fitnah.

Sesepuh Tarekat Shiddiqiyyah itu menyampaikan akan mengantar Mas Bechi ke Polda Jatim paling lambat pada Kamis sore. Sebagaimana terlihat di dalam video yang beredar, Nurhidayat tampa memberikan pernyataan penegasan lalu menjabat tangan Sang Kiai sebagai tanda kesepakatan, disaksikan para jemaah.



Simak Video "Penampakan Mas Bechi Tersangka Pencabulan saat Diserahkan ke Jaksa"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT