Polisi menangkap Muhammad Abdullah (28), terkait kasus pencurian besi Tower PLN di Kampar, Riau. Dia ditangkap karena membeli besi hasil curian sebanyak 16 batang.
Kapolsek Siak Hulu, Kompol Rusyandi Siregar mengatakan pelaku ditangkap di gudang besi tua di Kubang, Siak Hulu. Di mana polisi mengidentifikasi adanya 16 besi diduga milik PLN yang hilang dicuri.
"Kemarin kami cek seluruh gudang-gudang besi tua setelah adanya laporan yang kami terima. Ternyata didapati ada besi dan kita curigai milik PLN yang hilang," kata Siregar, Kamis (7/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah diperiksa, pelaku mengakui telah membeli 16 batang besi dari 2 orang pria tidak dikenal Rp 150 ribu. Besi tua itu ada 16 batang dan memiliki kode khusus.
"Kami dan PLN sudah cek, ternyata benar besi itu yang dicuri karena ada kode yang teridentifikasi PLN. Pelaku mengaku besi 30 Kg dan dibeli Rp 150 ribu," katanya.
Besi tua sendiri dibeli pada April lalu, hanya saja pelaku mengaku tak tahu jika besi tua yang dibeli adalah hasil curian. "Hasil interogasi tersangka mengakui bahwa benar telah membeli 16 batang besi tower SUTT milik PT PLN persero dari dua orang tak dikenalnya," katanya.
Selain menangkap pelaku sebagai penadah barang hasil curian, polisi tengah memburu dua pelaku utama. Di mana saksi dan sejumlah bukti terus dikumpulkan.
"Palaku ini kita jerat Pasal 363 juncto Pasal 340. Apakah dia pelaku atau bukan, karena bisa saja dia dapat dari orang lain sebagai alasan. Prinsipnya kita akan ungkap kasus ini sampai tuntas," kata Siregar.
Sebelumnya dua tower PLN yaitu, tower 69, dan 70 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Section Garuda Sakti-Pasir Putih roboh akibat besinya dicuri. PLN pun memutuskan untuk melaporkan peristiwa itu ke polisi.
"PLN telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Siak Hulu. Petugas Polsek telah melakukan penyelidikan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Manager PLN UPT Pekanbaru, Aris Sofian Hidayat kemarin.
Aris mengatakan pencarian pelaku masih terus dilakukan agar dapat dimintai pertanggungjawaban. Mengingat akibat pencurian tersebut, PLN harus mendirikan tower darurat.
"Selain melapor saat proses recovery juga sedang berlangsung. PLN juga bersinergi dengan aparat TNI dalam mengamankan areal kejadian tower roboh tersebut. Untuk petugas TNI telah hadir sejak hari pertama kejadian sampai saat ini," kata Aris.
(ras/astj)