Seorang pria bernama Apri Wahyudi (31) menjadi korban penembakan di Mandailing Natal (Madina). Polisi menduga pelaku sudah kabur ke luar dari Madina.
"Kasatreskrim beserta tim masih mengejar," kata Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq kepada detikSumut, Selasa (5/7/2022).
Reza mengatakan pihaknya menduga pelaku telah melarikan diri ke luar daerah Madina. Reza meminta agar pelaku menyerahkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul (pelaku diduga kabur ke luar daerah Madina). Saya imbau pelaku untuk segera menyerahkan diri dan tidak melawan petugas atau akan mendapatkan tindakan tegas dan terukur," sebut Reza.
Sebelumnya, Apri Wahyudi (31) ditemukan tergeletak di pinggir jalan karena ditembak dengan senapan angin. Dia ditembak karena masalah utang piutang dengan pelaku.
"Mengalami tembakan senapan angin mengenai di dada," kata Kapolres Madina, Reza Chairul, Sabtu (2/7).
Reza mengungkapkan, saat ditemukan, Apri tergeletak lemas di pinggir jalan, tepatnya di depan Kantor Camat Tambangan pada Jumat (1/7) petang, sekitar pukul 17.00 WIB. Darah mengucur dari dada kirinya.
Korban langsung dibawa oleh pihak kepolisian ke Puskesmas terdekat, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Panyabungan.
Reza menjelaskan, berdasarkan keterangan korban, dia ditembak pelaku dari arah depan dengan jarak 3 meter. Senjata yang digunakan adalah senapan angin.
"Korban ditembak dari arah depan dengan jarak sekitar 3 meter oleh pelaku, menggunakan senjata mirip senapan angin atau locot," jelasnya.
Pelaku penembakan adalah Aten (40), warga Desa Sihepeng, Kecamatan Siabu. Keduanya saling kenal.
Aten menembak Apri karena masalah utang piutang. Namun, Reza tak mengungkapkan secara gamblang masalah utang piutang seperti apa yang terjadi sehingga berujung penembakan itu.
"Penyebab kejadian dikarenakan persoalan utang korban dengan pelaku," sebutnya.
(dhm/astj)