Polisi sedang memburu anggota dari organisasi Ikatan Pemuda Karya (IPK) yang melukai kader Pemuda Pancasila (PP) di Binjai. Kepada ormas PP dan IPK, polisi meminta untuk menahan diri demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saat ini kita sedang mendalami kasusnya Sementara kami meminta agar kedua belah pihak sama-sama menahan diri," kata Kasi Humas Polres Binjai Iptu Junaidi kepada detikSumut, Senin (4/7/2022).
Junaidi mengatakan personel Polres Binjai saat ini masih disiagakan di lokasi kejadian. Dia meminta agar menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke pihak penegak hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Personel kita masih stanby di TKP. Percayakan semuanya pada penegak hukum, selanjutnya kita akan tangkap pelakunya," ujar Junaidi.
Baca juga: Bentrok PP vs IPK di Binjai, 1 Luka Parah |
Sebelumnya bentrokan berdarah pecah antara anggota Pemuda Pancasila (PP) dengan Ikatan Pemuda Karya (IPK) terjadi di Kota Binjai, Sumatera Utara (Sumut). Dalam bentrokan massa itu, satu orang terluka parah akibat sabetan senjata tajam.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengungkapkan, bentrokan berdarah itu terjadi pada Minggu (3/7/) malam, kemarin.
"Jadi betul kejadiannya itu hari Minggu pukul 19.30 WIB," kata Hadi kepada wartawan, Senin (4/7/2022).
Dia menyebut, bentrokan itu terjadi karena salah paham soal spanduk. Saat itu, sekelompok pemuda IPK memasang spanduk bertuliskan selamat dan sukses atas terpilihnya Deni Iskandar Sembiring sebagai Ketua PAC IPK Kecamatan Binjai Selatan periode 2022-2027. Namun spanduk itu diduga diturunkan oleh sejumlah orang dari PP karena dipasang di dekat rumah satu pengurus PP.
"Ada sekelompok pemuda dari ormas IPK yang memasang banner atau spanduk di beberapa tempat termasuk di rumah salah satu yang diduga korban ini (anggota PP)," sebut Hadi.
Satu korban terluka dalam insiden ini. Dia terkena sabetan senjata tajam di punggungnya.
"Rumah teman dari pada korban ini juga menjadi sasaran pengerusakan oleh kelompok beberapa orang dari ormas IPK," ujar Hadi.
Hadi mengatakan, laporan terkait perkelahian dua ormas ini telah diterima polisi. Saat ini, polisi telah meminta keterangan saksi serta para pelakunya pun telah diidentifikasi.
"Kemudian laporan diterima, lima orang yang sudah dimintai keterangan, untuk para pelaku sudah diidentifikasi oleh Polres Binjai dan saat ini dilakukan pengejaran," ujar Hadi.
(dhm/astj)