Polisi Bantah Cekcok dengan TNI Saat Tangkap Penambang Ilegal

Aceh

Polisi Bantah Cekcok dengan TNI Saat Tangkap Penambang Ilegal

Agus Setyadi - detikSumut
Kamis, 30 Jun 2022 20:53 WIB
Tangkapan video viral anggota polisi dan TNI di Pidie
Tangkapan video viral anggota polisi dan TNI di Pidie (istimewa)
Pidie -

Polisi membantah terjadi cekcok dengan prajurit TNI saat hendak menertibkan penambang emas ilegal di Geumpang, Pidie, Aceh. Sinergitas TNI/Polri disebut terjalin dengan baik.

Dalam video beredar, personel polisi yang membawa senjata laras panjang dihadang di jalan raya. Di lokasi, juga tampak aparat TNI bersenjata laras panjang.

Seorang anggota polisi tampak menghampiri seorang prajurit TNI. Keduanya kemudian dipisah personel lain yang berada di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi kemudian meninggalkan lokasi. Satu truk yang ada di jalan raya diminta melintas. Kejadian itu disebut terjadi di Kecamatan Geumpang.

"Tidak benar adanya selisih paham TNI-Polri di wilayah Pidie. Kami juga memiliki komitmen yang kuat untuk sama-sama mengamankan dan membangun Pidie menjadi lebih baik ke depannya," kata Kapolres Pidie AKBP Padli dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (30/6/2022).

ADVERTISEMENT

Padli dan Dandim 0102/Pidie Letkol Inf Abd Jamal Husin telah menggelar silaturahmi di Makodim Pidie. Dalam silaturahmi tersebut, keduanya juga menjelaskan situasi terkini di kabupaten tersebut.

"Situasi di wilayah Pidie sangat kondusif pasca adanya penghadangan oleh warga saat penertiban tambang ilegal di Geumpang," jelas Padli.

Padli menjelaskan, sinergitas TNI-Polri dengan jalin dengan banyak. Kedua instansi itu disebut kerap menggelar kegiatan bersama.

"Kita mengajak semua elemen masyarakat untuk bekerja sama menjaga keamanan dan ketertiban demi kemajuan Pidie, terlebih dalam menghadapi tahun politik yang sudah di depan mata," ujar Padli.

Sebelumnya, personel gabungan Polres Pidie dan Polda Aceh sempat dihadang warga saat hendak menangkap pelaku penambangan ilegal di wilayah Geumpang. Empat warga yang sempat ditangkap kemudian dilepas kembali.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan, kejadian tersebut bermula saat polisi hendak menindak penambangan emas ilegal di Pegunungan Bangkeh KM 21, Kecamatan Geumpang, Pidie. Di lokasi tersebut, warga melakukan penambangan menggunakan alat berat.

"Dalam penindakan itu, petugas sudah mengamankan empat terduga pelaku penambangan ilegal dan satu unit alat berat jenis ekskavator. Namun, saat hendak dibawa ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan, petugas mendapati informasi akan ada penghadangan dari warga, sehingga eksekusi urung dilakukan," kata Winardy kepada wartawan, Rabu (29/6).

Dalam perjalanan pulang, polisi dihadang sekelompok warga menggunakan mobil pikap di Tower KM 12. Warga disebut menanyakan penangkapan para penambang.

"Setelah dijelaskan kalau penambang dan alat berat masih di gunung, akhirnya mereka kembali. Warga bubar setelah kita beri pemahaman dan negosiasi," jelas Winardy

Tak lama berselang, polisi kembali di hadang di jalan Geumpang-Meulaboh di KM 18. Di lokasi itu juga ada pihak TNI.

"Di lokasi yang sama juga terlihat personel TNI dari Koramil Geumpang yang melakukan _cooling down_ kepada warga," jelas Winardy.

"Petugas dicegat lagi oleh masyarakat dan mobilnya juga digeledah untuk memastikan pelaku illegal mining tidak dibawa," lanjut Winardy.




(agse/afb)


Hide Ads