Personel gabungan Polres Pidie dan Polda Aceh sempat dihadang warga saat hendak menangkap pelaku penambangan ilegal di wilayah Geumpang. Empat warga yang sempat ditangkap kemudian dilepas kembali.
Dalam video beredar, personel polisi yang membawa senjata laras panjang dihadang di jalan raya. Di lokasi, juga tampak aparat TNI bersenjata laras panjang. Personel polisi tampak hendak meninggalkan lokasi. Satu truk yang ada di jalan raya diminta melintas.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan, kejadian tersebut bermula saat polisi hendak menindak penambangan emas ilegal di Pegunungan Bangkeh KM 21, Kecamatan Geumpang, Pidie. Di lokasi tersebut, warga melakukan penambangan menggunakan alat berat.
"Dalam penindakan itu, petugas sudah mengamankan empat terduga pelaku penambangan ilegal dan satu unit alat berat jenis ekskavator. Namun, saat hendak dibawa ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan, petugas mendapati informasi akan ada penghadangan dari warga, sehingga eksekusi urung dilakukan," kata Winardy kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).
Dalam perjalanan pulang, polisi dihadang sekelompok warga menggunakan mobil pikap di Tower KM 12. Warga disebut menanyakan penangkapan para penambang.
"Setelah dijelaskan kalau penambang dan alat berat masih di gunung, akhirnya mereka kembali. Warga bubar setelah kita beri pemahaman dan negosiasi," jelas Winardy
Tak lama berselang, polisi kembali di hadang di jalan Geumpang-Meulaboh di KM 18. Di lokasi itu juga ada pihak TNI.
"Di lokasi yang sama juga terlihat personel TNI dari Koramil Geumpang yang melakukan _cooling down_ kepada warga," jelas Winardy.
"Petugas dicegat lagi oleh masyarakat dan mobilnya juga digeledah untuk memastikan pelaku illegal mining tidak dibawa," lanjut Winardy.
Setelah dilakukan negosiasi, polisi akhirnya meninggalkan lokasi. Winardy menyebut, TNI berada di lokasi untuk mendinginkan warga.
"TNI-Polri memastikan situasi di lapangan saat ini aman dan kondusif," ujarnya.