Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Baru telah menangkap pelaku yang memecahkan kaca Bus Metro Deli menggunakan batu di Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru, Sumatera Utara (Sumut).
Pengakuan pelaku yang merusak fasilitas publik tersebut karena tidak terima teman mereka yang bekerja sebagai Juru Parkir (Jukir) dilindas bus Metro Deli di Jamin Ginting.
"Pelaku sudah ditangkap. Ada dua orang pria," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Ginanjar saat dikonfirmasi, Senin (27/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru AKP Martua Manik pun menambahkan, satu pria ditangkap oleh pihaknya sementara satu pria lagi menyerahkan diri ke Polsek.
"Keduanya mengaku memang teman juru parkir yang tempo hari tertabrak Bus Metro Deli di Jalan Jamin Ginting," katanya.
"Keduanya memang ingin mencari sopir Bus Metro Deli yang bertugas di waktu Jukir itu terlindas. Jadi dipikir keduanya saat mau melempar batu itu, bus Metro Deli dikemudikan oleh sopir yang serupa," tambahnya.
Ia pun menjelaskan keduanya nanti akan segera diproses hukum. Pihaknya segera memberikan berkas kejaksaan terkait tindakan pidana yang dilakukan keduanya.
Sebelumnya diberitakan, bus Metro Deli dirusak oleh sejumlah orang saat melintas di Jalan Jamin Ginting pada Kamis (23/6/2022)..
Pengerusakan terhadap moda transportasi tersebut dilakukan akibat peristiwa penabrakan terhadap salah seorang jukir di Medan.
Pahala Sitorus selaku pimpinan Buy The Service (BTS) Trans Metro Deli pun membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan kaca pintu masuk penumpang Bus Metro Deli pecah akibat peristiwa tersebut.
"Saat itu sopirnya bernama Khoiruddin Ritonga membawa bus Metro Deli dengan BK 7593 UA. Dia melintas di Jalan Jamin Ginting sekitar pukul 12.20 WIB. Lalu, ada dua orang laki - laki tak dikenal berboncengan menggunakan motor," sebutnya.
Diucapkan, Khoiruddin berusaha meminggirkan bus. Akan tetapi, pria yang dibonceng tiba - tiba rutin dan langsung melemparkan batu ke pintu bagian depan. Khoiruddin pun akhirnya turun dari bus. Kedua pria itu tetap mempertanyakan keberadaan si Todo.
"Bahkan Khoiruddin ditanyai dengan ancaman akan dipukul menggunakan batu. Setelah itu mereka pergi begitu saja karena ada anggota polisi datang untuk membawa bus tersebut untuk kasus tertabraknya Jukir," ucapnya.
Setelah itu Khoiruddin melapor ke Polsek Medan Baru dengan nomor laporan : STTLP/611/VI/2022/SPKT Sek Medan Baru.
(bpa/bpa)