Viral Petani di Deli Serdang Meninggal Saat Ribut Masalah Lahan

Viral Petani di Deli Serdang Meninggal Saat Ribut Masalah Lahan

Goklas Wisely - detikSumut
Sabtu, 25 Jun 2022 07:18 WIB
Tangkapan layar suasana keributan petani di Simalingkar soal lahan
Tangkapan layar suasana keributan petani di Simalingkar soal lahan (istimewa)
Deli Serdang -

Sebuah video yang menyebutkan seorang petani wanita meninggal saat terjadi keributan soal lahan di Simalingkar, Deli Serdang, Sumatera Utara, viral. Begini ceritanya.

Dilihat detikSumut, Sabtu (25/6/2022), dalam video pertama terjadi cekcok antara sejumlah ibu-ibu dengan petugas kepolisian di sebuah lahan. Mereka ribut terkait kepemilikan lahan tersebut.

Ibu-ibu itu keberatan dengan adanya bulldozer di lahan itu yang melakukan aktivitas pembangunan. Mereka mengklaim tanah yang akan dibangun perumahan itu milik mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Personel kepolisian dalam video itu menjelaskan jika mereka hanya melakukan penjagaan. Polisi itu terdengar meminta kepada ibu-ibu itu untuk tidak membuat keributan di sekitar lokasi.

Dalam video kedua, terlihat suasana ibu-ibu itu sedang menghadang buldozer. Terdengar ibu-ibu itu menjerit untuk meminta buldozer itu berhenti.

ADVERTISEMENT

Dan dalam video ketiga terlihat seorang wanita yang sedang mendapatkan pertolongan kesehatan. Wanita itu disebut menjadi korban dari keributan di lahan, dia disebut meninggal dunia setelah sempat pingsan.

"Akhirnya bu Erni dibawa ke posko sekitar pukul 10.00 WIB. Di posko, bu Erni pingsan dan segera dilarikan ke RS Adam Malik Medan dengan menggunakan angkutan mini 108. Setelah masuk ruang IGD,diperiksa tim medis dan dokter, beliau dinyatakan meninggal," demikian narasi dalam video itu.

Peristiwa keributan itu disebut terjadi pada Selasa (21/6) yang lalu. Keributan terjadi di lahan yang akan dibangun perumahan oleh PT Propernas Nusa Dua.

Polsek Pancur Batu sebut petani jagung Erni Br Pinem yang meninggal dunia itu karena kelelahan setelah turut melakukan aksi menolak aktivitas buldoser di Dusun III Bekala, Desa Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.

"Erni meninggal karena kelelahan atau lemas setelah aktif ikut menolak aktivitas buldoser saat itu," kata Kapolsek Pancur Batu, Kompol Suriyanto Ginting saat dikonfirmasi.

Suriyanto menjelaskan awalnya petani yang tergabung dalam Forum Kaum Tani Laucih (FKTL) datang sekitar 15 orang untuk menolak buldoser.

Ia pun tidak menyangkal bahwa saat itu ada anggota Sabhara yang berada di lokasi. Akan tetapi, Suriyanto membantah bahwa sempat terjadi kontak fisik dengan pihak Sabhara.

"Informasi yang kami dapat, para petani itu cuma ngejar bolak balik ngejar aktivitas buldoser. Tidak ada kontak fisik sama sekali apalagi dorong-dorongan dengan Sabhara. Karena bolak balik itu mereka ya kecapean," ucap Surianto.

"Nah, saat itu Erni pingsan di lokasi lalu di bawa ke Posko FKTL. Setelah itu dibawa di RSUP Adam Malik. Di sana baru didapat kabar Erni meninggal dunia. Saya tanya ke dokternya Erni meninggal dunia karena kecapean atau lemas," tambahnya.




(afb/afb)


Hide Ads