Olah TKP Tabrakan Maut Kereta Api vs Bus Travel: Sopir Tak Hati-hati

Datuk Haris Molana - detikSumut
Jumat, 24 Jun 2022 16:49 WIB
Proses evakuasi korban tabrakan KA vs bus travel di Sergai. (Foto: Istimewa/tangkapan layar video)
Serdang Bedagai -

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait insiden tabrakan maut kereta api kontra bus travel di Desa Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai (Sergai). Berdasarkan hasil olah TKP itu, polisi menyebut sopir bus travel tak hati-hati saat melintas di perlintasan kereta api.

Dirlantas Polda Sumut Kombes Indra Darmawan Iriyanto mengatakan dari data yang diterimanya, ada 14 orang di dalam Mobil Hiace tersebut. Lima di antaranya meninggal dunia, di mana empat meninggal di TKP dan satunya lagi meninggal di rumah sakit.

"Sedangkan sembilan lainnya luka-luka dan sebagian besar sudah kembali ke rumah masing-masing untuk berobat jalan," ujar Indra kepada wartawan, Jumat (24/6/2022).

Indra menjelaskan dari hasil olah TKP dan keterangan beberapa saksi, mobil itu diduga kurang hati-hati sehingga terjadinya tabrakan.

"Dari hasil olah TKP dan keterangan beberapa saksi yang kami dapat di TKP, kendaraan bergerak dari arah Pantai Cermin itu atau Pantai Kelang mau ke arah jalan provinsi untuk kembali. Sesampainya di perlintasan sebidang itu mungkin karena kurang hati-hati tidak melihat ada kereta yang lewat dari arah Tebing Tinggi menuju Medan sehingga terjadilah tabrakan di perlintasan sebidang tersebut," sebut Indra.

Indra mengaku bahwa penyebab itu masih dugaan awal. Pihaknya masih mendalami penyebab terjadinya kecelakaan itu, termasuk bakal meminta keterangan pihak KAI.

"Kita masih mendalami pemeriksaan. Juga hari ini tim TAA sudah hadir mungkin nanti bisa memperdalam untuk penyelidikan lebih lanjut. Untuk masinis sudah teridentifikasi dan nanti dimintai keterangan bagaimana saat kejadian," ujar Indra.

Selain itu, dari hasil olah TKP juga menerangkan bahwa di lokasi tidak memiliki palang pintu serta rambu-rambu sangat terbatas.

"Kalau menurut pantauan kami dari hasil olah TKP nampak memang perlintasan itu tidak ada palang pintunya, perambuan sangat terbatas dan pandangan masih cukup baik ya. Artinya tidak ada hambatan untuk melihat situasi kanan-kiri di tempat penyeberangan tersebut," ujar Indra.

"Kita akan terus mendorong pihak-pihak terkait untuk segera mungkin bisa memasang palang pintu karena memang arus lalu lintas harian di wilayah tersebut karena memang ada daerah wisata yaitu Pantai Cermin dan sebagainya itu cukup tinggi untuk arus kendaraan berlalu-lalang di situ," ujar Indra.

Indra menyebut bahwa penumpang di mobil travel itu baru saja pulang dari tempat wisata di kawasan Pantai Cermin dan Pantai Kelang. Saat kejadian, mereka sedang di perjalanan pulang menuju Medan.

"Informasi kami dapat setelah habis berwisata dan mau kembali ke Medan," sebut Indra.



Simak Video "Video: Korlantas Turun Tangan Selidiki Kecelakaan Panther Vs Bus di Gresik"

(dhm/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork