Satu keluarga di Palembang, Sumatera Selatan menjadi korban penyiraman air keras. Polisi terus mencari keberadaan pelaku yang diperkirakan mencapai 20 orang itu.
"Pelakunya masih kita kejar. Termasuk yang utamanya juga masih kita kejar," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi dikonfirmasi detikSumut, Rabu (8/6/2022).
Polisi menduga, penyerangan itu karena miskomunikasi. Kejadian yang nyaris merenggut nyawa satu keluarga tersebut terjadi di kediaman korban di Jalan Ki Merogan, Kemas Rindo, Kertapati, Palembang, Kamis (2/6) sekitar pukul 19.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolrestabes Palembang Kombes Mokhamad Ngajib menjelaskan, penganiayaan terhadap satu keluarga itu terjadi diduga karena adanya kesalahan komunikasi.
"Kejadian ini terjadi karena adanya kesalahan komunikasi, miskomunikasi," katanya, Jumat (3/6/2022).
Ngajib menyebut, sebelum peristiwa penyiraman air keras itu terjadi, sempat adanya pertengkaran di sekitar lokasi antara para pelaku dengan salah satu korban.
Saat korban dikejar, para pelaku melakukan penyiraman salah satu korban yang berlari masuk ke dalam rumah warga.
"Kemudian para pelaku ini melakukan penyiraman air keras ke korban dan juga mengenai masyarakat di sekitar situ," sambungnya.
Ngajib mengatakan, korban yang terkena air keras tersebut berjumlah tujuh orang. Akibat kejadian itu para korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis.
"Korbannya ada tujuh orang, setelah kejadian itu korban dilarikan ke rumah sakit," imbuhnya.
(astj/astj)