Kala Miskomunikasi jadi Pemicu Penyiraman Air Keras 1 Keluarga di Palembang

Palembang

Kala Miskomunikasi jadi Pemicu Penyiraman Air Keras 1 Keluarga di Palembang

Tim detikSumut - detikSumut
Sabtu, 04 Jun 2022 09:44 WIB
Kondisi satu keluarga yang disiram air keras di Palembang.
Kondisi satu keluarga di Palembang yang disiram air keras. (Foto: Istimewa)
Palembang -

Satu keluarga di Palembang, Sumatera Selatan mengalami luka bakar akibat disiram air keras. Mereka disiram air keras oleh sekelompok orang yang berjumlah sekitar 20 orang. Polisi menduga, penyerangan itu karena miskomunikasi.

Kejadian yang nyaris merenggut nyawa satu keluarga tersebut terjadi di kediaman korban di Jalan Ki Merogan, Kemas Rindo, Kertapati, Palembang, Kamis (2/6) sekitar pukul 19.30 WIB.

Kapolrestabes Palembang Kombes Mokhamad Ngajib menjelaskan, penganiayaan terhadap satu keluarga itu terjadi diduga karena adanya kesalahan komunikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian ini terjadi karena adanya kesalahan komunikasi, miskomunikasi," katanya, Jumat (3/6/2022).

Ngajib menyebut, sebelum peristiwa penyiraman air keras itu terjadi, sempat adanya pertengkaran di sekitar lokasi antara para pelaku dengan salah satu korban.

ADVERTISEMENT

"Mereka awalnya ada pertengkaran, maupun perkelahian dengan korban, akhirnya setelah melakukan itu korban lari dan dikejar oleh pelaku," katanya.

Saat korban dikejar, para pelaku melakukan penyiraman salah satu korban yang berlari masuk ke dalam rumah warga.

"Kemudian para pelaku ini melakukan penyiraman air keras ke korban dan juga mengenai masyarakat di sekitar situ," sambungnya.

Ngajib mengatakan, korban yang terkena air keras tersebut berjumlah tujuh orang. Akibat kejadian itu para korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis.

"Korbannya ada tujuh orang, setelah kejadian itu korban dilarikan ke rumah sakit," imbuhnya.

Saat ini, lanjut dia, polisi tengah memburu para pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Dan saat ini kita dari kepolisian sedang mengejar pelaku, pelaku penyiraman terhadap para korban tersebut," jelasnya.

Salah satu korban penyiraman air keras, DN mengatakan ada sekitar 20 orang yang datang ke rumahnya untuk melakukan penyiraman air keras.

Kata DN, pelaku melakukan penyerangan dengan menggunakan air keras, kayu dan pisau.

"Saya tidak tahu masalahnya apa, tiba-tiba mereka menyerang pakai air keras, kayu dan pisau. Saat itu saya sedang main hp," kata DN.

Setelah menyerang DN, para pelaku kemudian memaksa masuk ke dalam rumah satu keluarga yang menjadi korban.

"Mereka masuk ke dalam rumah dengan mengibas-ngibaskan air keras," kata korban lainnya, Masnoni (42).

Masnoni selaku pemilik rumah mengaku tak tahu sebab mereka melakukan aksi kekerasan itu. Katanya, akibat kejadian itu total tujuh orang yang mengalami sejumlah luka bakar di beberapa bagian tubuh.

"Korbannya satu keluarga, tapi korbannya ada tujuh orang, dua diantaranya orang lain. Saya tidak tahu kenapa bisa begini, diduga pelakunya dari beda lorong," katanya.

Menurutnya ketujuh korban yang mengalami luka bakar akibat kejadian tersebut yakni dia sendiri, AS (63), MS (13), ZZ (52) dan MN (54), AT (45) dan DN (17).




(astj/dpw)


Hide Ads