1 Keluarga di Ogan Ilir Diduga Dibegal, Polisi Bantah: Balas Dendam Pilkades

Sumatera Selatan

1 Keluarga di Ogan Ilir Diduga Dibegal, Polisi Bantah: Balas Dendam Pilkades

Prima Syahbana - detikSumut
Minggu, 17 Apr 2022 19:22 WIB
Ilustrasi begal motor
Ilustrasi begal. (Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono)
Ogan Ilir - Pasangan suami istri (pasutri) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, RG(34) dan WD (27) serta dua anaknya diduga menjadi korban begal. RG dikabarkan tewas dalam kejadian tersebut, sementara istrinya sekarat karena diserang dengan senjata tajam.

Polisi kemudian bergerak cepat untuk mengusut kasus yang terjadi pada Sabtu (16/4) malam itu. Berdasarkan penyelidikan awal, polisi membantah bahwa satu keluarga itu merupakan korban begal.

"Bukan korban begal, motifnya itu balas dendam," tegas Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandy dikonfirmasi detikSumut, Minggu (17/4/2022).

Polisi juga sudah menangkap para pelaku. Jumlahnya dua orang. Mereka adalah Safri (47) dan Zainal Tambunan (38) yang merupakan warga Lembak, Muara Enim.

"Kedua pelaku diamankan pagi tadi sekira pukul 03.00 WIB," katanya.

Polisi menyebutkan, dugaan sementara antara korban dengan pelaku sudah bermasalah. Pelaku memiliki dendam pribadi kepada korban.

"Ada dendam pribadi terkait pilkades (pemilihan kepala desa) yang lalu sehingga terjadilah peristiwa pembunuhan tersebut," sambungnya.

Yusantiyo menjelaskan, aksi pembacokan yang membuat salah satu korban, RG (34), hingga tewas itu bermula ketika RG bersama istrinya WD (27) dan kedua anaknya tengah mengendarai sepeda motor menuju Palembang dari Desa Tapus, Lembak, Muara Enim, Sabtu (16/4) malam.

Saat tiba di lokasi kejadian, korban dihadang pengendara mobil Avanza hitam. Ada dua orang yang turun dari kendaraan dan langsung menusuk dan membacok suami-istri tersebut.

Sang suami, kata dia, meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka bacok di leher, kening dan perut. Sementara, istrinya sekarat dengan luka bacok di kepala dan sempat melarikan diri. Dua anaknya juga selamat karena berhasil kabur.

"Jadi ada dua korban yang dibacok, satu orang meninggal (RG) dan satu orang lainnya kritis (WD). Untuk dua anak, alhamdulillah selamat tidak terjadi apa-apa," jelas Yusantiyo.


(dpw/dpw)


Hide Ads