'Jemur' Anak di Bawah Sinar Matahari Tak Cukup Penuhi Vitamin D

'Jemur' Anak di Bawah Sinar Matahari Tak Cukup Penuhi Vitamin D

Devandra Abi Prasetyo - detikSumut
Minggu, 28 Jul 2024 07:00 WIB
Ilustrasi Ibu dan Bayi
Foto: iStockphoto/Getty Images/Jomkwan
Jakarta -

Orang tua di Indonesia masih punya kebiasaan untuk 'menjemur' anak di bawah sinar matahari pagi untuk memberikan asupan vitamin D untuk si buah hati. Namun apakah menjemur anak saja cukup untuk memenuhi vitamin D pada anak?

Dilansir detikHealth, Spesialis anak dr Kanya Ayu Paramastri, SpA menyebut, menjemur anak di bawah sinar matahari pagi ternyata tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D pada anak.

"Bayangan kita usia anak 2-3 tahun, usia SD saat dia terpapar sinar matahari, dijemur kan. Ternyata, pas diikutin masih aja kurang (vitamin D)," ujar dr Kanya dilansir detikHealth, Sabtu (27/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut, seiring bertambahnya usia anak, kadar kekurangan vitamin D pada tubuhnya semakin tinggi.

"Dan makin tua usia si anak, bukannya makin rendah kadar kekurangannya, ternyata makin tinggi. Anak yang kekurangan vitamin D itu makin banyak," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, memang benar menjemur anak di bawah sinar matahari menjadi salah satu cara untuk mengaktivasi vitamin D aktif karena adanya bantuan ultraviolet B (UVB) dari matahari.

"UVB dan sinar matahari akan mengaktivasi menjadi vitamin D aktif. Jadi sumber vitamin D-nya harus ada dulu. Baru si matahari akan mengaktivasi vitamin D ini," katanya.

Namun di sisi lain, orang tua juga seharusnya memberikan makanan atau minuman yang kaya akan vitamin D kepada anak.

"Sumber vitamin D-nya bisa didapatkan dari makanan. Kita biasa mikirnya susu, keju. Ternyata tidak, justru sumber vitamin D terbanyak dari produk laut seperti ikan, kerang, dan udang," tambah dr Kanya.

Jika asupan nutrisinya sudah terpenuhi barulah dijemur untuk mengaktivasi vitamin D tersebut.

"Jadi asupan nutrisinya ada dulu, baru dijemur tadi untuk mengaktivasi vitamin D yang ada di kulit.

Ia pun mengimbau kepada para orang tua agar tidak menjemur anak di bawah sinar matahari terlalu lama. 60 menit per hari sudah cukup.

"Tapi, tetep dijemur nggak perlu lama-lama, 30 menit depan, 30 menit belakang. Tidak perlu langsung, tapi terbagi boleh," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul: Anak Kurang Vitamin D, Cukupkah 'Dijemur' Saja? Ini Kata Dokter



(nkm/nkm)


Hide Ads