Sekitar 30 siswa SMP terpaksa harus mengikuti ujian semester di tenda darurat. Hal itu dipicu banjir bandang dan longsor yang terjadi di Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan anak-anak tersebut ujian di tenda serbaguna yang didirikan oleh Satbrimob Polda Sumut. Lokasi tenda itu berada tepat di depan kantor Camat Bakti Raja.
"Ini merupakan tenda serba guna yang didirikan Satbrimob Polda Sumut untuk membantu aktivitas masyarakat yang terdampak bencana longsor di Kabupaten Humbahas," kata Hadi, Rabu (6/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadi mengatakan ujian di tenda itu harus dilakukan agar para siswa tidak ketinggalan pelaksanaan ujian. Meski ujian di tenda, kata Hadi, para siswa tetap bersemangat.
"Walaupun ujian berlokasi di tenda serba guna tetapi tidak menyurutkan anak-anak untuk mengikuti ujian semester sekolah," ungkapnya.
Untuk diketahui, banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe ini terjadi pada Jumat (1/12) malam. Ada 12 orang yang awalnya dilaporkan hilang.
Sejauh ini, sudah ada dua korban yang telah ditemukan, sedangkan 10 korban lainnya masih hilang. Adapun dua korban yang ditemukan itu dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.
Hingga saat ini tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap para korban. Pencarian korban ini juga telah diperluas hingga ke perairan Danau Toba.
(mjy/mjy)