Tim SAR gabungan memperluas pencarian 10 korban banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut). Pencarian korban dilakukan hingga ke perairan Danau Toba.
"Sektor I melakukan pencarian di permukaan air menggunakan dua unit RIB dari Basarnas dan Polairud serta perahu tiga unit Perahu LCR. Kemudian, menggunakan aqua eye untuk mendeteksi keberadaan korban di dalam air," kata Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, Rabu (6/12/2023).
Budiono mengatakan jika kondisi cuaca memungkinkan, penyelam dari Basarnas dan Polairud nantinya akan menyelami Danau Toba untuk menyisir para korban. Sementara petugas lainnya akan melakukan penyisiran di darat dengan menggunakan ekskavator
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika memang cuaca dan kondisi di lapangan mendukung, siang ini direncanakan akan dilakukan penyelaman oleh tim Basarnas Spesial Group (BSG) dan personel dari Polairud," ujarnya.
Dia menjelaskan di hari kelima pencarian ini, ada sekitar 538 petugas lintas instansi dan organisasi yang dikerahkan. Para petugas akan dibagi menjadi tiga sektor dan fokus ke enam titik pencarian.
"Pencarian hari ini melibatkan sedikitnya 538 orang dari berbagai instansi dan organisasi, yang terlibat yang nantinya akan dibagi menjadi tiga sektor yang difokuskan menjadi enam titik," pungkasnya.
Untuk diketahui, banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe ini terjadi pada Jumat (1/12) malam. Ada 12 orang yang awalnya dilaporkan hilang.
Sejauh ini, sudah ada dua korban yang telah ditemukan, sedangkan 10 korban lainnya masih hilang. Adapun dua korban yang ditemukan itu dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.
(astj/astj)