Arti dan Kedudukan Mamak dalam Adat Minangkabau

Arti dan Kedudukan Mamak dalam Adat Minangkabau

Aisyah Luthfi - detikSumut
Selasa, 24 Sep 2024 06:00 WIB
Minangkabau house or Rumah Gadang in a beautiful landscape view of Harau Valley with mountains valley and grass view, West Sumatra, Indonesia. Beautiful Minangkabau, Indonesia Landscape.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Ismail Rajo
Padang -

Dalam masyarakat Minangkabau, istilah "mamak" memiliki arti dan kedudukan yang sangat penting. Mamak merujuk pada saudara laki-laki dari ibu, yang berperan tidak hanya sebagai anggota keluarga, tetapi juga sebagai pemimpin, pengayom, dan penentu dalam berbagai aspek kehidupan keluarga.

Sistem kekerabatan matrilineal yang dianut oleh masyarakat Minangkabau menempatkan mamak pada posisi sentral dalam keluarga, terutama terkait dengan kemenakan, yaitu anak dari saudara perempuannya.

Arti Mamak dalam Adat Minangkabau

Mamak dalam adat Minangkabau bukan hanya sekadar gelar, tetapi juga melambangkan tanggung jawab yang besar dalam keluarga dan masyarakat. Gelar ini menuntut peran aktif mamak dalam kehidupan kemenakannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari jurnal ilmiah berjudul "Pranata Peranan Dan Kedudukan Mamak Dalam Masyarakat Hukum Adat Minangkabau Dewasa Ini" karya Firman Hasan dan Hermayulis disebutkan pengertian dan peran mamak. Mamak adalah saudara laki-laki ibu. Bila ibu tidak mempunyai saudara kandung laki-laki, maka peran mamak akan dijalankan oleh saudara laki-laki ibu dari nenek yang berbeda.

Pada keluarga Matrilineal, mamak memiliki kedudukan yang "ditinggikan seranting, didahulukan selangkah" yang artinya menjadi panutan dan dihormati. Tidak hanya itu, Mamak juga berperan penting terhadap kemenakannya. Maka seorang mamak harus bersikap baik agar menjadi contoh teladan yang baik bagi kemenakannya.

ADVERTISEMENT

Peran Mamak dalam Adat Minangkabau

1. Memelihara Keluarga

Mamak bertanggung jawab terhadap pendidikan dan kesejahteraan kemenakan. Bukan hanya terbatas pada pendidikan formal, tetapi juga memberikan bimbingan moral, spiritual, dan adat. Mamak diharapkan menjadi sosok yang mendukung kemenakannya dalam menempuh pendidikan serta memahami nilai-nilai agama dan budaya yang berlaku.

2. Mengelola Harta Pusaka

Mamak memiliki hak untuk mengelola harta pusaka tinggi, yaitu kekayaan yang diwariskan secara turun-temurun. Ini bisa berupa tanah, rumah gadang, atau aset lain yang menjadi simbol keberlanjutan keluarga. Pengelolaan harta ini harus dilakukan demi kepentingan keluarga besar, bukan untuk kepentingan pribadi.

3. Menjadi Penengah dalam Konflik Keluarga

Dalam masyarakat yang mengedepankan perdamaian dan harmoni, mamak berperan sebagai penengah dalam menyelesaikan konflik keluarga. Saat terjadi perselisihan, mamak diharapkan untuk menjadi sosok yang bijaksana, yang mampu mendamaikan pihak-pihak yang bertikai dengan pendekatan damai.

Kedudukan Mamak dalam Struktur Sosial Minangkabau

Kedudukan mamak dalam struktur sosial Minangkabau sangat dihormati. Peran ini lebih dari sekadar status formal, tetapi menjadi tulang punggung dalam menjaga keutuhan dan kehormatan keluarga. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai kedudukan mamak:

1. Pemimpin Keluarga

Mamak dianggap sebagai pemimpin dalam kelompok kekerabatan. Ia memegang otoritas dalam mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan keluarga, termasuk masalah-masalah besar seperti pernikahan, pembagian harta warisan, dan urusan adat lainnya.

2. Pembina dan Pendidik

Selain memimpin, mamak juga bertanggung jawab atas pendidikan dan pembinaan moral kemenakan. Ia harus memastikan bahwa kemenakannya dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan hidup. Ini termasuk pemahaman adat istiadat, keterampilan bertani, atau bahkan keterampilan modern yang relevan dengan zaman.

3. Hubungan Kekerabatan yang Kuat

Dalam budaya Minangkabau, hubungan antara mamak dan kemenakan sangatlah kuat. Ada pepatah yang berbunyi "kemenakan barajo ka mamak," yang berarti kemenakan harus menghormati dan menjadikan mamaknya sebagai rujukan utama dalam pengambilan keputusan.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads