Tjong A Fie Mansion, Rumah Saudagar Kaya Kota Medan untuk Istri Ketiga

Tjong A Fie Mansion, Rumah Saudagar Kaya Kota Medan untuk Istri Ketiga

Salamah Harahap - detikSumut
Jumat, 03 Mei 2024 12:00 WIB
Rumah Tjong A Fie
Rumah Tjong A Fie (Putu Intan/detikcom)
Medan -

Kota Medan memiliki berbagai bangunan dan situs bersejarah yang kini banyak dijadikan sebagai tempat wisata. Selain mencatat banyak kisah perjuangan Kota Medan, bangunan-bangunan ini juga memiliki arsitektur unik dan menawan, salah satunya Tjong A Fie.

Tjong A Fie merupakan rumah warisan bergaya China, Melayu, dan Eropa yang kini dijadikan museum dan dapat dikunjungi oleh wisatawan. Museum ini menarik perhatian karena mengisahkan salah satu sosok paling berpengaruh di Kota Medan, Tjong A Fie.

Sebelum mengunjungi Museum Tjong A Fie, detikers perlu mengetahui informasi terkait sejarah, lokasi, dan harga tiket masuknya. Berikut detikSumut telah merangkumnya untuk kamu. Yuk, langsung saja simak artikel di bawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Tjong A Fie Mansion

Rumah Tjong A Fie dibangun pada tahun 1985 dan selesai pada tahun 1900. Rumah ini merupakan kado pernikahan Tjong A Fie kepada istri ketiganya yang berdarah Melayu-China, Lim Koei-Yap. Atas inisiatif cucu Tjong A Fie, Fon Prawira, rumah ini dijadikan sebagai museum pada tahun 2009 dengan alasan agar tidak terbengkalai seperti rumah Tjong A Fie yang berada di China.

Pada tahun 2010, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meresmikan Rumah Tjong A Fie sebagai cagar budaya. Keseluruhan bangunan 70-80 persen masih asli. Barang-barang dan koleksi yang terdapat di Museum ini juga merupakan peninggalan langsung dari Tjong A Fie serta cucu dan cicitnya.

ADVERTISEMENT

Tjong A Fie sendiri adalah tokoh masyarakat Chinese di Kota Medan, orang-orang menyebutnya " Mayor Tjong A Fie". Pengaruhnya sangat besar bagi Kota Medan, khususnya di bidang perkebunan. Selain itu, Tjong A Fie juga merupakan pemilik Bank Batavia, atau sekarang yang dikenal sebagai Bank QNB Indonesia Medan Pemuda.

Tjong A Fie dikenal sebagai saudagar kaya yang dermawan. Jasa-jasanya dapat dilihat dari kontribusi besarnya dalam membangun Kota Medan. Beberapa di antaranya yaitu menyumbangkan 4 jam di Grand Aston (Balai Kota Medan), membangun Kelenteng Kwan Te Kong, masjid Gang Bengkok, dan juga Jembatan Kebajikan Medan.

Selain itu, Tjong A Fie juga dikenal gemar memberikan sedekah bagi masyarakat kurang mampu dan membantu anak-anak yang tidak bisa bersekolah. Hal ini tertulis di surat wasiatnya yang dipamerkan di lantai pertama museum.

Berdasarkan keterangan dari Mirza selaku pemandu museum, semasa hidupnya Tjong A Fie juga menjalin kedekatan dengan Sultan Deli. Bahkan persahabatan itu juga masih terjalin antara keluarga keduanya. Ketika hari-hari besar, mereka akan mengunjungi satu sama lain.

"Sampai sekarang masih menjalin hubungan keluarga seperti saat Imlek, keluarga Sultan Deli datang ke sini, dan saat Lebaran, keluarga Tjong A Fie datang ke Istana Maimun," terangnya.

Selain dengan Sultan Deli, Tjong A Fie juga memiliki hubungan erat dengan saudara laki-lakinya, Tjong Yong Hian. Hal ini dapat dilihat dari kebun bunga yang dibangun oleh Tjong A Fie dan menjadi objek wisata sampai sekarang, yaitu Tjong Yong Hian Gallery

Sosoknya yang begitu melekat di hati masyarakat membuat kepulangannya juga dirasa sangat memilukan. Tjong A Fie meninggal pada tahun 1921 pada usia 61 tahun dan dimakamkan di Pulo Brayan, Deli Indah, Kota Medan. Di acara pemakamannya, sekitar ribuan masyarakat pribumi beramai-ramai mengantarkan jenazahnya mulai dari rumah hingga ke Lapangan Merdeka.

Daya Tarik Museum Tjong A Fie

Rumah Tjong A FieRumah Tjong A Fie Foto: Putu Intan/detikcom

Museum Tjong A Fie memiliki daya tarik sendiri dari segi arsitektur dan barang yang dikoleksi. Bangunan ini memadukan gaya Eropa, China, dan Melayu. Arsitektur khas Melayu dapat dilihat dari jendela yang didominasi warna hijau dan terbuat dari kayu. Lalu untuk Eropa yaitu ruang dansa yang terletak di lantai dua. Sementara arsitektur khas China dapat dilihat hampir di keseluruhan bangunan.

Salah seorang pengunjung museum, Ismil Huda mengungkapkan kesannya terkait arsitektur Tjong A Fie yang menarik dan memanjakan mata.

"Kesannya cukup menarik, bagaimana melihat bangunan tua, saya orangnya cukup menyukai sejarah, suka dengan heritage, mata saya cukup dimanjakan ketika melihat arsitektur China yang begitu menarik, perpaduannya dengan Melayu, Eropa. Senang sih, bisa melihat bangunan seperti ini," ungkapnya.

Museum ini juga digemari pengunjung karena memiliki berbagai spot foto yang klasik dan unik baik di dalam rumah maupun di luar. Di dalam rumah, kita bisa mengunjungi berbagai ruangan bersejarah seperti ruang bersantai, kamar anak Tjong A Fie, kamar Tjong A Fie dan istrinya, serta ruang galeri. Di luar ruangan juga terdapat taman yang dihiasi bunga warna-warni.

Meskipun begitu, ada beberapa tempat yang tidak bisa difoto, yaitu seperti ruangan galeri, tempat sembahyang leluhur dan dewa, serta kamar Tjong A Fie.

Kita juga akan dibuat terpukau dengan salah satu taman yang terletak di tengah-tengah rumah, yaitu halaman terbuka Feng Shui. Halaman ini dipercaya dapat menambahkan rezeki, lalu berfungsi sebagai masuknya cahaya matahari, serta sumber masuknya udara.

Hal unik lain yang dapat dinikmati pengunjung adalah ruang dansa. Ruangan ini begitu klasik dan unik, seolah membawa kita kembali ke zaman dahulu dimana para Bangsawan gemar menari dan berdansa.

Kemudian bagi detikers yang ingin bersantai dan beristirahat sejenak, pengelola juga menyediakan coffee shop di lantai satu museum. Coffee shop ini didesain sama seperti gaya arsitektur rumah. Pengunjung dapat menikmati kopi sambil melihat ilustrasi berbagai Kota Medan yang disediakan dalam sebuah sketchbook.

Lokasi Museum Tjong A Fie

Medan, Indonesia - January 2019: Tjong A Fie Mansion entrance. The mansion is a two-story building in Medan, North Sumatra, built by Tjong A Fie and a popular tourist sight.Medan, Indonesia - January 2019: Tjong A Fie Mansion entrance. The mansion is a two-story building in Medan, North Sumatra, built by Tjong A Fie and a popular tourist sight. Foto: Shutterstock/

Bagi detikers yang ingin mengunjungi Museum Tjong A Fie, dapat mendatangi alamatnya yang terletak di Jalan Jendral Ahmad Yani No. 105, Kesawan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara.

Harga Tiket dan Jam Buka Museum Tjong A Fie

Museum Tjong A Fie buka setiap hari mulai pukul 09.00-17.00 WIB. Harga tiket masuk yang dikenakan yaitu sebesar Rp 35 ribu per orang.

Demikianlah informasi terkait sejarah, daya tarik, lokasi, harga, tiket, dan jam buka Museum Tjong A Fie. Semoga detikers tertarik berkunjung ke sini, ya!

Artikel ini ditulis Salamah Harahap, mahasiswi magang merdeka di detikcom.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads