Masjid Azizi, Saksi Bisu Kerajaan Langkat yang Berdiri Megah

Sumut In History

Masjid Azizi, Saksi Bisu Kerajaan Langkat yang Berdiri Megah

Finta Rahyuni - detikSumut
Senin, 11 Mar 2024 07:00 WIB
Masjid Azizi di Langkat, Sumut
Masjid Azizi. (Foto: Ica Sentya dEw/d'Traveler)
Medan -

Masjid Azizi yang berada di Kabupaten Langkat, pasti sudah tidak asing lagi bagi warga Sumatera Utara (Sumut). Masjid yang berdiri megah ini menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Langkat pada masa lalu.

Jika berangkat dari pusat Kota Medan, hanya butuh waktu sekitar dua jam untuk bisa sampai ke masjid ini. Lokasi masjidnya berada di Jalan Masjid, Kecamatan Tanjung Pura.

Untuk menemukan masjid ini juga tidak susah. Sebab, masjid ini berada tepat di pinggir jalan Lintas Timur yang menghubungkan Kota Medan dengan Banda Aceh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, ukuran masjid yang besar serta kombinasi warna, kuning hijau dan hitam khas melayu pada masjid membuat masjid itu terlihat mencolok. Sehingga masyarakat yang lewat pasti akan langsung tertuju ke masjid tersebut.

Halaman masjid ini cukup luas. Pada bagian sampingnya ada kompleks kuburan yang diperuntukkan untuk keluarga sultan.

ADVERTISEMENT

Masjid dengan arsitektur Melayu dan Timur Tengah ini menjadi ikon di Kabupaten Langkat. Masyarakat yang tengah berkunjung ke Langkat biasanya akan meluangkan waktu untuk melihat kemegahan masjid itu.

Baik untuk beribadah ataupun sekarang berfoto dan berwisata sejarah di masjid itu. Masjid yang telah berusia lebih dari satu abad itu kini juga telah ditetapkan menjadi cagar budaya.

Dikutip dari website Kementerian Agama, Masjid Azizi ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Abdul Aziz Abdul Djalil Rahmatsyah, sultan kedua Kerajaan Langkat pada tahun 1890-an hingga 1990-an.

Nama masjid Azizi ini diambil dari nama Sultan Abdul Aziz, yang mendirikan masjid itu. Masjid ini sendiri diresmikan pada 12 Rabiul Awal 1310 Hijiriah atau 13 Juni 1902 Masehi.

Sejak dibangun, masjid itu telah beberapa kali direnovasi, yakni pada tahun 1929, 1936, 1967, 1981, dan pada 1991.

Dulunya, masjid itu berjarak sekitar 200 meter dari istana Sultan Langkat, yakni Istana Kota Baru dan Istana Darul Aman.

Letaknya pun hanya sekitar 50 meter dari Madrasah Maslurah dan Madrasah Aziziah yang merupakan sekolah dan perguruan tinggi jamaah Mahmudiyah Litholabil Khairiyah.

Kesultanan Langkat adalah salah satu kerajaan di Indonesia yang pada zaman dulunya memerintah di wilayah Sumatera Timur. Sebelumnya, Langkat berada di bawah Kesultanan Aceh sampai awal abad ke 19 M.

Saat itu, raja-raja Langkat meminta perlindungan kepada Kesultanan Siak sekitar tahun 1850. Aceh mendekati Raja Langkat agar kembali ke bawah pengaruhnya. Namun, pada tahun 1869 Langkat menandatangani perjanjian dengan Belanda dan Raja Langkat diakui sebagai Sultan pada tahun 1877.

Masjid Azizi ini juga sekaligus menjadi cerminan sosok kepribadian Sultan Abdul Aziz yang terkenal rendah hati. Salah satu unsur lokal Melayu yang menjadi fondasi bagi pembangunan Masjid Azizi adalah lima unsur kekuatan dalam filosofi masyarakat Melalu, yaitu kekuatan pemimpin (umara) ahli agama (ulama), cerdik pandai (zumara'), orang kaya (agniya'), dan kekuatan doa orang miskin (fuqara).




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads