Asal Usul Nama Kota Payakumbuh

Asal Usul Nama Kota Payakumbuh

Gilby Zahrandy - detikSumut
Jumat, 15 Des 2023 13:50 WIB
Pemandangan Kelok 9. (Gilby Zahrandy/detikSumut)
Foto: Pemandangan Kelok 9. (Gilby Zahrandy/detikSumut)
Medan -

Di Sumatera Barat terdapat kota yang menyimpan banyak objek wisata dengan panorama indah dan kaya akan budaya. Kota Payakumbuh terletak di daerah dataran tinggi yang merupakan bagian dari Bukit Barisan.

Berada pada hamparan kaki Gunung Sago, kota ini digadang-gadang akan menjadi kota wisata di Sumatera Barat setelah Kota Bukittinggi dan Padang Panjang.

Namun, apakah detikers mengetahui darimana asal usul nama kota ini? Berikut detikSumut rangkum asal usul nama Kota Payakumbuh dari hasil wawancara bersama Datuk Rajo Malano nan Gamuak, salah satu tokoh adat di Kota Payakumbuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal Usul Nama Payakumbuh

Kata Payakumbuh atau dalam bahasa Minang sendiri biasa disebut Payokumbuah, terdiri dari 2 kata yaitu, 'Payo' atau 'Payau' dan 'Kumbuah'. Awalnya pun terkenal dengan padanan kata "Payau nan Kumbuah atau Kumbuah nan Paya."

Menurut datuk berusia 83 tahun itu, pada zaman dahulu Kota Payakumbuh sebagian besar itu adalah wilayah yang dipenuhi rawa-rawa dan banyak ditumbuhi tanaman mensiang.

ADVERTISEMENT

"Payokumbuah ko dulu wilayahnyo rawa rawa paya, rawa nan dangka. Ado banyak mensiang yang tumbuah disiko dulu, (Payakumbuh ini dulu wilayahnya rawa rawa paya, rawa yang dangkal. Ada banyak tanaman mensiang yang tumbuh disini dulu)." tuturnya ketika ditemui tim detikSumut beberapa waktu lalu.

Menurutnya kata 'payau' itu berarti rawa rawa yang dangkal dan 'kumbuah' itu nama lain dari tanaman mesiang yang banyak tumbuh di paya. Jika digabung terbentuklah padanan kata 'Kumbuah nan Paya' atau 'Payau nan Kumbuah' tetapi masyarakat cenderung menyebutnya dengan 'Payau nan Kumbuah'.

"Payau ko rawa-rawa, tapi dangka. Payokumbuah tu gitu dulu. Nah, mesiang tau? mesiang tu tanaman nan ado di rawa itu acok disebut samo urang siko tuh jo kumbuah, (Payau ini rawa-rawa, tapi dangkal. Payakumbuh itu dulu seperti itu. Nah, mesiang tau? Mesiang ini tanaman yang ada di rawa rawa tu yang sering disebut sama orang sini dengan 'kumbuah')." jelasnya.

Seiring waktu berlalu, masyarakat merubah padanan kata ini menjadi 'Payokumbuah agar semakin nyaman untuk diucapkan.

"Dari Payau nan Kumbuah itulah lamo lamo urang awak manyabuiknyo dengan Payokumbuah," ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh Gilby Zahrandy, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads