Di Sumatra Barat terdapat etnis Minangkabau yang memiliki bahasa mereka sendiri yaitu bahasa Minang. Bahasa Minang merupakan bahasa yang menarik untuk dipelajari.
Dalam bahasa Minang, warna memiliki penyebutan unik yang bahkan terbilang tidak lazim. Seperti warna biru dan ungu disebut sebagai warna hijau dalam bahasa Minang. Menarik bukan?
Berikut detikSumut rangkum nama nama warna dalam bahasa Minang dari hasil perbincangan bersama Aina Rahmi, seorang tokoh adat Bundo Kanduang di Kota Payakumbuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turunan Warna dalam Bahasa Minang
Menurut Aina, hal yang menarik dalam bahasa Minang itu adalah turunan warna. Turunan warna ini berasal dari warna pokok dalam bahasa Minang yaitu; merah, hijau dan kuning.
"Di bahasa Minang ada yang namanya turunan warna, contohnya seperti merah, ada merah darah yang merahnya merah tua pekat, merah hati yang agak muda," ucapnya ketika ditemui tim detikSumut beberapa waktu lalu.
Warna Merah
Merah dalam bahasa Minang biasa disebut 'sirah' dan memiliki warna turunan yaitu:
1. Merah Ati (Merah Hati), warna ini menggambarkan warna layaknya sebuah hati yang lebih halus warnanya.
2. Merah Dalimo (Merah Delima), warna ini berwarna merah layaknya buah delima.
3. Merah Darah, pada bahasa Minang ini berwarna pekat layaknya darah.
4. Merah Tuo dan Merah Mudo (Merah Muda dan Merah Tua), warna ini seperti biasa layaknya merah muda dan merah tua.
Warna Kuning
Kuning dalam bahasa Minang biasa disebut 'kuniang' dengan turunan warna;
1. Kuniang Kunyik (kunyit) dengan warna kuning layaknya kunyit.
2. Kuniang Cirik (tinja) kuning yang warnanya layaknya warna tinja.
3. Kuning Lansek (langsat) seperti warna buah langsat.
4. Kuning Talua (telur) warna kuning layaknya kuning telur.
5. Kuniang Ameh (emas) warna kuning ini seperti warna kuning emas.
Warna Hijau
Untuk warna hijau dalam bahasa Minang sangatlah unik karena merangkap dengan warna biru dan ungu. Biru dalam bahasa Minang biasa disebut 'ijau langik' (Hijau Langit).
Lazimnya dalam bahasa Indonesia seharusnya 'biru langit' tetapi dalam bahasa Minang justru menggunakan 'ijau langik'.
Lalu ada 'ijau taruang' (Hijau Terung) yang dalam bahasa Minang berarti ungu pada terung. Untuk catatan tambahan, penamaan warna ini sebenarnya bagi orang-orang yang umurnya jauh lebih tua dan di beberapa daerah tertentu di Sumatra Barat.
Kesimpulannya pada bahasa Minang, warna ungu dan biru masuk ke dalam turunan warna hijau. dan berikut turunan warna ijau:
1. Ijau lumuik (hijau lumut) warna hijau layaknya hijau pada lumut.
2. Ijau daun (hijau daun) warna hijau layaknya hijau pada daun, biasanya hijaunya hijau tua pekat.
3. Ijau pucuak (hijau pucuk) warna hijau layaknya pucuk daun pada sebuah tanaman. Warna ini terlihat seperti warna hijau muda.
4. Ijau tuo dan ijau mudo (hijau tua dan hijau muda) beberapa lebih memilih untuk menyebutnya dengan lebih sederhana seperti ijau tuo dan ijau mudo.
Warna Lain
Putiah tapai (putih tapai) = warnanya layaknya putih pada buah tapai.
Putiah kapeh (putih kapas) = warnanya layaknya putih pada kapas.
Putiah susu (putih susu) = warna ini juga normal layaknya putih pada susu.
Itam pakek (hitam pekat) = warnanya hitam legam pekat.
Itam kuali (hitam kuali) = warna hitamnya seperti bagian bawah kuali penggorengan.
Itam karak anguih (hitam kerak hangus) = Biasanya padanan kata ini digunakan untuk mengejek seseorang.
Coklat susu = Warna ini layaknya coklat susu, coklat yang warna putihnya lebih banyak.
Kalabu asok (Kelabu asap) = Ini seperti warna abu abu pada asap.
Abu-abu cigak (abu abu kera) = Abu abu ini juga digunakan untuk mengejek, warnanya seperti warna abu abu pada bulu kera.
Kelabu cik anjiang (Abu-abu kotoran anjing) = Abu abu ini berwarna lebih pekat dan biasanya juga untuk mengejek.
Artikel ini ditulis oleh Gilby Zahrandy, salah satu peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(afb/afb)