Kampung Vietnam Batam, Tempat Pengungsian Ratusan Korban Perang

Kepulauan Riau

Kampung Vietnam Batam, Tempat Pengungsian Ratusan Korban Perang

Alamudin Hamapu - detikSumut
Sabtu, 08 Jul 2023 06:30 WIB
Peta lokasi kamp pengungsi di Kampung Vietnam,Galang, Batam.
Foto: Peta lokasi kamp pengungsi di Kampung Vietnam,Galang, Batam. (dok Kemendikbud)
Batam -

Pulau Galang, Kota Batam, menjadi tempat menampung ratusan ribu pengungsi asal Vietnam saat meletusnya perang saudara di negara tersebut. Ratusan ribu pengungsi asal Vietnam itu datang ke Pulau Galang dengan perahu untuk menyelamatkan diri dari perang.

Dikutip dari website Kemendikbud, Pulau Galang, Batam mulai dibanjiri pengungsi asal Vietnam pada tahun 1979. Ratusan ribu warga Vietnam itu menggunakan kapal kayu yang tidak terlalu besar yang diisi 40-100 orang, setelah melewati Laut China Selatan akhirnya terdampar di Pulau Galang dan beberapa negara lainnya seperti Malaysia dan Filipina.

Warga Vietnam yang terdampar di Pulau Galang, oleh penduduk setempat ditampung. Namun warga Vietnam saat itu terus berdatangan sehingga atas dasar kemanusiaan oleh Presiden Indonesia saat itu Soeharto mereka diberi izin untuk tinggal sementara di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa ini menuntut Komisi Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) untuk memberikan perhatian khusus, dan memberikan amanat kepada beberapa negara, di antaranya Indonesia, Malaysia dan Philipina, untuk memberikan tempat bagi pengungsi. Oleh karena sebagian besar pengungsi sudah terdampar di Pulau Galang, maka dipilih lah pulau ini sebagai tempat pengungsian mereka.

Pemerintah saat itu membangun barak-barak, rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, dan pos keamanan di atas lahan seluas 80 hektar. Pengungsi Vietnam itu menetap di kawasan yang disediakan itu hampir 17 tahun lamanya.

ADVERTISEMENT

Pada tahun 1996, sekitar 250 ribu pengungsi yang menetap di Pulau Galang itu oleh pemerintah Indonesia dipulangkan ke negara asalnya. Sebagian lagi mendapatkan suaka di beberapa negara, namun ada juga yang menolak untuk kembali ke negaranya.

Kampung Vietnam atau Camp Vietnam di Pulau Galang dijadikan lokasi Wisata

Kampung Vietnam oleh Otorita Batam yang kini menjadi BP Batam setelah ditinggalkan pengungsi asal Vietnam tetap dijaga. Lokasi bangunan-bangunan yang ditinggalkan menjadi wisata sejarah kemanusiaan yang dikelola oleh BP Batam.

Lokasi wisata Kampung Vietnam, yang berada di Desa Sijantung, Galang, Kota Batam, menjadi bukti sejarah sisi kemanusian di Indonesia. Bangunan dan segala macam benda hingga arsip di lokasi tersebut dijaga dengan baik sehingga BP Batam selaku pengelola mendapatkan penghargaan Memori Kolektif Bangsa (MKB).

Baca selengkapnya di halaman berikut...

Lokasi bekas camp Vietnam itu jadi salah satu destinasi yang tak boleh dilewatkan saat mengunjungi Batam. Jejak yang ditinggalkan, mulai dari bangunan hingga pemakamannya hingga saat ini masih ada dan dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata kemanusiaan di Batam.

Saat di Camp Vietnam, dapat dijumpai Vihara Quan Am Tu yang digunakan umat Konghucu untuk beribadah. Pada lokasi itu juga memiliki tempat peribadatan lain mulai dari Gereja protestan, katolik hingga mushola.

Selain itu fasilitas seperti rumah sakit, pemakaman yang kurang lebih berjumlah 500 makam. Pada lokasi tersebut juga dijadikan museum yang menyimpan koleksi barang-barang peninggalan masyarakat Vietnam alat kantor yang digunakan PBB untuk mendata pengungsi Vietnam.

Dengan mengunjungi lokasi itu bisa merasakan langsung bagaimana suasana di kamp Vietnam melalui foto-foto pengungsi yang tersimpan rapi.

Untuk menuju Camp Vietnam dari Batam bisa ditempuh dengan jarak sekitar 60 kilometer dengan menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan. Nantinya sebelum sampai di lokasi tersebut akan melewati Jembatan Barelang, jembatan ikonik Kota Batam.

Bekas Kampung Vietnam Dijadikan Rumah Sakit Penanganan COVID-19

Bekas rumah sakit yang ada di kampung Vietnam di Batam saat Pandemi COVID-19 mewabah di Indonesia, oleh pemerintah dibangun Rumah Sakit Khusus Infeksi COVID-19. Rumah sakit itu digunakan untuk penanganan COVID-19.

Rumah sakit itu dibangun dengan memanfaatkan gedung bekas rumah sakit yang sudah ada di pulau itu. Selain itu pemerintah juga membangun beberapa gedung tambahan untuk penanganan COVID-19.

Setelah beroperasi untuk penanganan COVID-19, RSKI Pulau Galang yang sebelumnya dikelola oleh BNPB RI kini diserahkan pengelolaannya ke Kemenhan pada Desember 2022 lalu.

Selama beroperasi RSKI telah merawat 21 ribu pasien. Sejak Mei 2022, sudah tidak ada lagi pasien yang dirawat di rumah sakit ini.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Momen TNI AL Tangkap Kapal Bawa 1,9 Ton Narkotika di Perairan Kepri"
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)


Hide Ads