Tari Tortor: Asal Usul, Sejarah hingga Ciri Khas Gerakan

Tari Tortor: Asal Usul, Sejarah hingga Ciri Khas Gerakan

Michael Ogest - detikSumut
Sabtu, 03 Jun 2023 06:00 WIB
Kahiyang dan Bobby manortor dalam prosesi puncak pesta adat (mata ni horja), Sabtu (25/11/2017). Mereka menari di hadapan orang tua dan tamu undangan.
Kahiyang dan Bobby menari Tortor di puncak pesta adat (Foto: Grandyos Zafna)
Medan -

Tarian Tortor berasal dari mana? banyak masyarakat yang masih belum mengetahui asal usul tari Tortor. Tari Tortor merupakan tarian tradisional masyarakat Batak yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Tari Tortor sendiri juga sudah terkenal tidak hanya di Indonesia, tapi sampai ke luar negeri. Dilansir dari laman Kementerian Luar Negeri, Tortor sempat tampil di sekolah asing Singapura yakni di Auditorium SCIA (Singapore-Cambodia International Academy) dan berhasil memukau para siswa di sana.

Lalu untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut detikSumut telah rangkum penjelasan lengkapnya. Yuk, simak!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tari Tortor Berasal dari Mana?

Dilansir dari laman Universitas Stekom, tari Tortor berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara yakni Kabupaten Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Samosir, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal dan Simalungun.

Tortor mempunyai makna penting dalam Ulaon Adat (upacara adat) orang-orang Batak. Karena dengan adanya Tortor, masyarakat Batak bisa menyampaikan harapan sekaligus doa-doanya terkait situasi yang dialaminya.

ADVERTISEMENT

Secara etimologis, nama "Tortor" berasal dari bunyi hentakan kaki pada lantai rumah adat suku Batak yang terbuat dari kayu. Karena bahannya, makanya bisa menghasilkan suara berbunyikan "tor, tor".

Sejarah Tari Tortor

Tercatat oleh sejarah, Tari Tortor adalah tarian masyarakat Batak yang telah ada sejak abad ke-13. Di masa itu, tarian ini sudah digunakan sebagai tari persembahan bagi roh leluhur.

Tari Tortor pun memiliki makna simbol dalam tiap-tiap gerakannya yang bervariasi dan penuh makna. Memiliki arti saling menghargai dan menghormati antar saudara semarga dalam bentuk hubungan yang baik.

Sehingga unsur kerabat dalam Batak seperti hulahula, dongan sabutuha (semarga) dan boru mengartikan gerakan tortor. Dahulu pula, Tortor sering menggunakan properti seperti patung dalam pertunjukkan tari Tortor.

Ciri Khas Tari Tortor

Tarian Tortor memiliki ciri khas unik yakni dalam tarian seremonialnya yang selalu diiringi musik gondang. Karena sebelum acara adat dilakukan, tuan rumah (hasuhutan) akan membuat acara khusus "membuat tua ni gondang".

Dengan tujuan untuk meminta berkat dari gondang sabangunan, sehingga sekaligus ditujukan pada Tuhan agar memberkati acara. Maka itu, tari Tortor dan musik gondang ibarat koin yang tidak bisa dipisahkan.

Uniknya, Tortor tidak hanya sekedar gerakan tarian semata di mata orang Batak, di setiap geraknnya adalah media komunikasi. Karena gerakannya membuat suatu interaksi ajaib ke penonton. Ada pula sebutan gerakan melakukan tarian Tortor adalah manortor.

Ciri khas lainnya Tari tortor adalah setiap penari Tortor harus selalu memakai ulos Batak serta alat musik Gondang (Uninguningan). Bahkan ada pantangan dalam Tortor seperti tangan si penortor tidak boleh naik lebih tinggi dari bahu. Jika dilakukan, artinya ia menantang siapapun dengan tenaga batin.

Gerakan Tortor

Terdapat berbagai macam gerakan dalam tari Tortor asal Sumatera Utara. Lalu Apa saja gerakan tari Tortor? Berikut macamnya.

1. Pangurdot

Pangurdot adala gerakan yang menggunakan seluruh anggota badan menjadi pusat daya gerakannya, sehingga tiap anggota ikut meragakan tarian dan bertumpu pada telapak kaki dan tumit.

2. Pangeal

Pangeal adalah gerakan pinggang hingga kepala yang lincah dan diikuti oleh gerakan anggota tubuh lain seperti tangan, jemari dan kepala turun naik. Gerakan ini pun sering jadi daya tarik penonton melihatnya.

3. Pandenggal

Gerakan Pendenggal adalah gerakan rotasi ketika telapak tangga dibuka lalu diangkat ke atas secara perlahan. Kemudian diturunkan kembali ke bawah dengan menelungkupkan telapak tangan seolah-olah jatuh ke
pinggang.

4. Siangkupna

Siangkupna adalah gerakan yang fokus utamanya pada tubuh bagian leher. Di mana tiap gerakan lehernya akan di selaraskan agar seirama dengan bunyi hentakan gondang dan urdot.

5. Hapunanna

Hapuananna merupakan gerakan wajah penortor/penari tortor yang memperlihatkan ekspresi rupawan mereka saat menari. Akan terlibat ekspresi kegembiraan penari, sehingga akan terlihat berkomunikasi dekat dengan penonton.

Demikian penjelasan lengkap terkait asal Tari Tortor, makna, sejarah, ciri khas hingga gerakannya. Semoga bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis Michael Ogest, peserta magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads