Suku Batak adalah salah satu suku yang paling banyak kita temui di Sumatera Utara, khususnya di sekitaran Danau Toba. Suku ini memiliki budaya tersendiri, salah satunya dari segi alat musik yang sampai saat ini masih dilestarikan.
Biasanya, alat musik suku Batak diperdengarkan untuk upacara adat kematian orang tua yang sudah memiliki cucu dan cicit sebagai penghormatan terakhir. Bukan hanya itu, instrumen musik tersebut juga kerap dimainkan saat adat pernikahan.
Penasaran ada apa saja jenis-jenis alat musik suku Batak? Berikut detikSumut bagikan informasinya untukmu!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Ogung
Ogung pertama kali digunakan oleh suku Batak sebagai alat komunikasi ketika ada kejadian darurat. Alat musik suku Batak satu ini juga digunakan untuk mengumpulkan masyarakat yang mengikuti pertemuan darurat. Seiring berjalannya waktu, ogung digunakan untuk iringan instrumen musik saat upacara adat pernikahan maupun kematian.
2. Garantung
Garantung merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul atau biasanya orang Batak menyebutnya dengan kata "mamalu". Alat musik suku Batak ini dulunya digunakan untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta (Mula Jadi Na Bolon). Sekarang, garantung masih sering digunakan sebagai pengiring instrumen.
3. Sulim
Sulim juga termasuk alat musik yang paling popular pada zamannya. Instrumen ini digunakan untuk menghibur diri di saat sedang bersantai di pinggiran Danau Toba sambil menikmati keindahan alam dan udara yang sejuk.
Keunikan sulim ada pada materialnya. Sulim terbuat dari bambu dengan enam buah lubang. Sampai sekarang, alat musik ini masih disukai karena membuat kagum orang yang mendengarkannya.
4. Balobat
Alat musik ini banyak dijumpai di daerah sekitaran Danau Toba. Balobat terbuat dari seruas pucuk bambu dan berukuran hanya sejengkal jari saja. Untuk cara memainkannya, tidak jauh berbeda seperti suling yang ditiup.
5. Sarune Bolon
Sarune Bolon hampir sama dengan sulim yang dimainkan dengan cara ditiup. Orang zaman dulu menyebut alat musik yang ditiup sebagai "Mangombus Marsiulak Hosa".
Digunakan untuk menyampaikan permintaan kepada penguasa alam semesta, sarune hanya memiliki empat lubang saja. Uniknya lagi, alat musik ini terbuat dari tanduk kerbau.
6. Gondang
Instrumen musik ini merupakan yang paling populer dari lainnya. Gondang biasa dimainkan untuk mengiringi tarian tortor Batak, baik dalam adat pernikahan, upacara adat meninggal, maupun tortor yang dipersembahkan untuk hiburan saja.
Gondang juga digunakan sebagai sarana pencarian jodoh yang bertujuan untuk perkenalan dan pendekatan bagi kaum muda atau disebut sebagi gondang naposo.
7. Arbab
Cara memainkan Arbab hampir sama dengan biola, yaitu dengan cara digesek. Untuk materialnya sendiri, arbab terbuat dari labu pahit yang sudah tua, kulit kambing, dan benang hori.
Sementara itu, alat gesekkannya dibuat dari bulu ekor kuda. Alat musik ini banyak digunakan untuk acara rakyat ataupun acara hiburan malam.
8. Taganing
Taganing merupakan gendang yang diurutkan secara berurutan dari besar ke kecil. Alat musik khas suku Batak ini memiliki bunyi nada yang berbeda dari lima jenis gendang yang disusun secara berurutan.
Cara memainkan alat musik ini dengan cara dipukul menggunakan palupali. Di era sekarang, taganing digunakan sebagai pemberi aba-aba di awal sebelum masuk melodi atau irama musik yang lain yang biasanya dipadukan dengan taganing.
9. Hasapi
Hasapi ini bisa dibilang sebagai gitarnya orang Batak. Karena hasapi hampir mirip dengan gitar yang dimainkan dengan cara dipetik. Namun, yang membedakan hasapi dengan gitar biasa ada pada senarnya.
Jika gitar memiliki enam senar, hasapi hanya memiliki dua senar saja. Pada zaman dulu, hasapi terbuat dari tanduk kerbau dan dulunya hanya digunakan sebagai hiburan dan pengiring saja.
10. Tulila
Tulila ini hampir sama seperti sulim dimainkan dengan cara ditiup dan memiliki beberapa lubang. Kalau sulim terbuat dari bambu maka tulila atau yang sering disebut dengan salohap terbuat dari kayu. Untuk ukuran antara sulim dan tulila juga berbeda karena sulim memiliki ukuran yang panjang sementara tulila memiliki ukuran setengah dari ukuran sulim.
Dulunya alat musik ini digunakan untuk melakukan pemujaan dan penyembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan sampai sekarang tulila digunakan sebagai pengiring instrument musik.
11. Gordang Sambilan
Gordang Sambilan memiliki arti yaitu sembilan gendang yang dimainkan dengan cara di pukul. Gordang Sambilan ini hampir mirip dengan taganing namun untuk gordang sambilan memiliki ukuran panjang dan diameter yang berbeda. Sehingga jika dimainkan akan menghasilkan bunyi yang berbeda, gordang sambilan ini dianggap sangat sakral karena dulunya dipercaya dapat memanggil atau memuja roh nenek moyang.
Walau zaman sudah berganti, alat musik suku Batak ternyata masih dimainkan hingga sekarang, terutama ketika pesta adat. Apakah detikers pernah melihat atau memainkan salah satu alat musik di atas?
Artikel ini ditulis oleh Herlyn Agnes Margaretha Sinaga, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nkm/nkm)