Mengenal Kain Tapis Lampung, Dipakai saat Penobatan Raja Charles III

Mengenal Kain Tapis Lampung, Dipakai saat Penobatan Raja Charles III

Michael Ogest - detikSumut
Senin, 15 Mei 2023 09:28 WIB
Para perajin menenun kain tapis dan sulam usus di Rahayu Gallery, Bandar Lampung. Kain khas Lampung tersebut dijual dari Rp5 juta hingga Rp 15juta tergantung motif dan kesulitan pembuatan. Pemilik galeri pun ikut meraup untung selain ikut melestarikan tradisi dan kekayaan tekstil Lampung.
Kain Tapis khas Lampung (Foto: Ari Saputra)
Lampung -

Raja Charles III resmi dinobatkan sebagai Raja Inggris. Namun, bukan hanya itu yang memikat perhatian. Dalam upacara tersebut, terlihat kain tapis asal Lampung yang dipakai oleh Dubes Indonesia.

Acara penobatan itu digelar di Westminster Abbey, London, pada Sabtu, (06/5/2023) lalu. Turut hadir Duta besar Indonesia untuk Britania Raya, Desra Percaya, hadir bersama istrinya dengan menggunakan busana tradisional yakni kain tapis asal Lampung.

Kali ini, detikSumut akan mengajakmu untuk mengenal lebih dekat kain tapis khas Lampung. Penasaran? Langsung simak informasinya berikut ini, yuk!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kain Bernilai Artistik yang Menyimbolkan Kesucian

Kain Tapis LampungKain Tapis Lampung (Foto: Instagram @kain_tapis)

Kain tapis merupakan kain tenunan yang berasal dari daerah Lampung. Kain ini termasuk dalam salah satu kain tenun yang memiliki nilai seni artistik dan religi.

Karena seni coraknya yang unik, kain tapis sudah terkenal tidak hanya di daerah Lampung namun sampai ke daerah lain, bahkan hingga luar negeri. Pada awalnya, kain tapis digunakan sebagai pakaian adat wanita Lampung.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari laman resmi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Riau, kain tapis digunakan masyarakat Lampung pada masa lampau tidak hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh. Lebih dari itu, kain ini juga berfungsi sebagai perhiasan, lambang kesucian, perlengkapan upacara keagamaan, dan bahkan merupakan lambing status sosial seseorang.

Ciri khas kain tapis terdapat pada teknik pembuatan kain tapis, bentuk modif serta metode penerapan ragam hias pada kain yang menyesuaikan perkembangan budaya pada masyarakat Lampung.

Meski mengalami proses akulturasi budaya, budaya kain tapis tetap tidak terpengaruh unsur-unsur budaya dari luar. Unsur artistiknya yang tetap kaya dan dipertahankan sehingga ada gabungan unsur budaya asing dan unsur lokal.

Sehingga terbentuk sudah corak desain motif baru yang menjadi ciri khas kain tapis Lampung. Aspek artistik tampak bahwa keterampilan, ketekunan, ketelitian dalam menciptakan dan menghasilkan karya yang indah memerlukan waktu yang lama.

Asal-muasal Kain Tapis Lampung

Pada mulanya, masyarakat Lampung secara genealogis-teritorial terbagi atas masyarakat Lampung beradat Pepadun yang tinggal di daerah pedalaman dan masyarakat Lampung beradat Saibatin di daerah pesisir pantai.

Kedua kelompok masyarakat tersebut terbagi menjadi sub etnis dan klan yang tersebar di daerah pesisir pantai dan pedalaman. Salah satu ciri khusus yang membedakan kedua kelompok adat ini diketahui dari hasil tenun masyarakat nya.

Hasil tenunan Masyarakat Lampung Pepadun berhasil menghasilkan kain tapis dengan tekniknya. Sedangkan masyarakat Seibatin berhasil menghasilkan kain nampan dan kain kapal.

Perkembangan Kain Tapis Lampung

Para perajin menenun kain tapis dan sulam usus di Rahayu Gallery, Bandar Lampung. Kain khas Lampung tersebut dijual dari Rp5 juta hingga Rp 15juta tergantung motif dan kesulitan pembuatan. Pemilik galeri pun ikut meraup untung selain ikut melestarikan tradisi dan kekayaan tekstil Lampung.Para perajin menenun kain tapis dan sulam usus di Rahayu Gallery, Bandar Lampung. Kain khas Lampung tersebut dijual dari Rp5 juta hingga Rp 15juta tergantung motif dan kesulitan pembuatan. Pemilik galeri pun ikut meraup untung selain ikut melestarikan tradisi dan kekayaan tekstil Lampung. Foto: Ari Saputra

Hingga saat ini kain tenun, corak kain tapis asal Lampung ini pun sudah terkenal ke berbagai daerah hingga luar negeri. Khususnya dipakai Dubes Indonesia saat Penobatan Raja Charles III sebagai Raja Inggris.

Tentu alhasil akan berdampak terhadap ketenaran kain tapis itu sendiri. Akan semakin banyak mata warga asing yang memandang keindahan motif dan desain kain patin asal Lampung-Indonesia. Apalagi Ketika melihat seseorang memakai kain tapis tentu dapat menambah kecantikan dan keanggunan yang memakainya.

Demikian pembahasan mengenai kain tapis asal Lampung yang dipakai saat penobatan Raja Charles III. Semoga lebih banyak karya atau budaya Indonesia yang mendunia, ya detikers!

Artikel ini ditulis oleh Michael Ogest, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(mff/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads