Terkuak Penyebab Tertundanya Revitalisasi Istana Maimun Medan

Round Up

Terkuak Penyebab Tertundanya Revitalisasi Istana Maimun Medan

Nizar Aldi - detikSumut
Selasa, 07 Mar 2023 06:15 WIB
Kondisi Istana Maimun Medan yang mirip pasar
Kondisi Istana Maimun Medan yang mirip pasar (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Kondisi Istana Maimun yang kini mirip pasar dikeluhkan oleh pengunjung. Ternyata cagar budaya yang menyimpan sejarah Kesultanan Deli akan direvitalisasi, namun terkendala masalah internal keluarga.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution tidak mau menyalahkan siapa-siapa terkait persoalan tersebut. Menurutnya, menjaga peninggalan Kesultanan Deli tersebut merupakan tanggungjawab semua orang.

"Iya betul (Istana Maimun cagar budaya), tapi ini bukan menyalahkan siapa-siapa ya, yang pasti ini menjadi tanggungjawab kita semua bersama-sama, bukan hanya kesultanan, bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakat," katanya di Lapangan Benteng Medan, Senin (6/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah kata Bobby sudah pernah mencanangkan akan merevitalisasi Istana Maimun. Revitalisasi itu dicanangkan usai Presiden Jokowi mengunjungi Istana Maimun pada tahun 2018.

"Dari sisi pemerintahnya sendiri, kami sudah beberapa kali diskusi untuk pertama merevitalisasi, memang waktu itu 2018 pemerintah pusat saat Pak Presiden datang ke Istana Maimun sudah mengalokasikan untuk merevitalisasi Istana Maimun," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Namun rencananya tersebut tidak terrealisasi hingga saat ini. Bobby mengungkapkan penyebabnya adalah masalah internal keluarga kesultanan.

Kemudian orang tua Ketua Nahyan tersebut menyebutkan, di awal dia menjabat sebagai Wali Kota Medan, ia kembali mencoba berkomunikasi dengan pemangku Istana Maimun. Saat itu Bobby berkomunikasi dengan Sultan Deli XIV, Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alamsyah dan Yayasan Sultan Ma'moen Al Rasyid selaku pengelola.

"Ketika pertama kali saya menjabat, di tahun-tahun pertama saya sudah berkomunikasi dengan Sultan dan juga dengan yayasan untuk mencoba kembali revitalisasi tersebut," sebutnya.

Namun permasalahan di internal keluarga kesultanan belum juga selesai sehingga belum bisa dilakukan revitalisasi. Saat ketemu dengan Sultan Deli XIV, Bobby menuturkan kerap diskusi terkait penyelesaian masalah itu.

"Namun persoalannya lagi-lagi masih sama (masalah internal keluarga), bahkan beberapa kali saya dengan Sultan juga menyampaikan bagaimana penyelesaian permasalahan itu dulu baru ngomongin revitalisasinya, ketika itu selesai jika bicara revitalisasi dan lain-lainnya akan lebih gampang, sampai hari ini masih terjadi polemik," tutupnya.

Suami Kahiyang Ayu itu pun dari awal terbuka terkait persoalan Istana Maimun. "Begini, namanya internal keluarga ya, ketika internal keluarga, pemerintah diminta perannya, kami sebenarnya dari kemarin sudah terbuka," ujarnya.

Namun Bobby mengaku tidak berani ikut campur jika tidak diminta oleh pihak Istana Maimun. Karena persoalan tersebut menyangkut internal keluarga.

"Namun namanya masalah internal keluarga, kalau memang kami tidak diminta kami tidak akan berani masuk, karena itu wewenangnya intern ya, wilayah pribadi," ujarnya.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Meskipun demikan, Bobby siap menjadi mediator apabila diminta oleh pihak Istana Maimun secara resmi untuk itu. Sebab berdasarkan pengakuannya Sultan Deli belum ada menyampaikan hal itu secara resmi meskipun sering berkomunikasi.

"Memang beberapa kali komunikasi dengan Sultan, namun secara resmi mungkin Sultan belum menyampaikan, namun nanti kalau Sultan menyampaikan secara resmi, pasti akan kita buat," tutupnya.

Ketua Yayasan Sultan Ma'moen Al Rasyid, Tengku Embi selaku pengelola Istana Maimun mengaku tidak bisa berbuat banyak soal pedagang tersebut. Akibat dilarang berjualan di dalam Istana Maimun, sempat terjadi konflik di antara keluarga hingga sekarang.

Pedagang tersebut ternyata sudah berjualan sejak 10 tahun yang lalu. Bahkan karena konflik tersebut, Istana Maimun sempat ditutup untuk umum selama satu bulan lamanya.

"Akibatnya terpaksa lah ditutup Istana Maimun selama sebulan, ditutup untuk umum kira-kira enam tahun yang lalu. Karena capek dilarang tidak bisa, ditutup satu bulan," ungkapnya.

Tengku Embi berharap, Pemkot Medan menjadi penengah dalam situasi saat ini. Sehingga dibuat aturan oleh Sultan Deli dan yayasan selaku pengelola, di mana Pemkot Medan bertindak sebagai saksi.

Sebelumnya diberitakan, pengunjung merasa suasana di Istana Maimun lebih mirip pasar. Karena banyaknya jualan yang terdapat di dalam istana peninggalan Kesultanan Deli tersebut.

"Ini (yang jualan) sebenarnya mengganggu itu jadi nggak nampak, udah kayak berada di dalam apa kita ini, dalam pajak sentral," kata Yeni saat ditemui detikSumut di Istana Maimun, Kamis (2/3).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Heboh Pernikahan Anak di Lombok Berujung Ortu Pengantin Dipolisikan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads