Melihat Makam Datuk Pesisir, Penasihat Sultan Syarif Kasim II di Kerajaan Siak

Riau

Melihat Makam Datuk Pesisir, Penasihat Sultan Syarif Kasim II di Kerajaan Siak

Raja Adil Siregar - detikSumut
Selasa, 28 Feb 2023 04:00 WIB
Rumah Datuk Pesisir.
Makam Datuk Pesisir, penasihat Kesultanan Siak. (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Pekanbaru -

Siapa yang tak kenal dengan Sultan Syarif Kasim II pada masa kejayaan Kerajaan Siak. Di balik semua kebijakannya, ternyata ada empat datuk yang aktif dalam memberikan nasihat dan dikenal dengan Datuk Empat Suku.

DetikSumut berkesempatan berkunjung ke makam Datuk Empat Suku yang terletak di Mempura Kota Siak. Lokasi makam berada tepat di seberang Istana Siak yang saat ini tengah dibangun Skywalk Tengku Buwang Asmara.

Lokasi pemakaman yang berada di tepian sungai Siak dan hutan belantara membuat suasana sejuk. Namun pada malam hari, bau kembang-kembangan sangat tercium jika melintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Datuk Empat Suku merupakan gelar atau sematan kehormatan yang diberikan oleh raja Kerajaan Siak pada empat pembesar kerajaan. Terutama jasa dan kesetiaannya terhadap raja dalam menjalankan roda pemerintahan dan memberikan nasihat di Kerajaan Siak.

Adapun empat orang pembesar kerajaan tersebut adalah Datuk Lima Puluh, Datuk Tanah Datar, Datuk Kampar, dan Datuk Pesisir. Di sekitar makam terdapat pohon besar yang sudah ada sejak puluhan atau ratusan tahun dan telah menjadi saksi dari Kerajaan Siak selama ini.

ADVERTISEMENT
Rumah Datuk Pesisir.Rumah Datuk Pesisir. Foto: Raja Adil Siregar/detikSumut

Datuk Pesisir contohnya, ia dikenal sebagai salah satu penasihat Sultan Syarif Kasim II pada Kerajaan Siak. Datuk Pesisir adalah nama gelar, sedangkan nama aslinya yakni Mohammad Zein.

"Pada masa itu ada (4) empat orang kepala suku besar yang menjadi penasihat Sultan yaitu Datuk Pesisir, Datuk Kampar, Datuk Tanah Datar dan Datuk Lima Puluh," tulis dalam plang makam Datuk Pesisir di Desa Benteng.

Di balik plang yang dipasang oleh Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Siak, terdapat makam Datuk Pesisir berwana kuning keemasan. Makam itu dipagar besi warna hijau yang sekelilingnya terdapat makam masyarakat setempat.

Dalam cerita masyarakat setempat, Datuk Pesisir adalah penasihat Kerajaan Siak yang sangat memahami persoalan dalam negeri. Berbeda dengan Datuk Lima Puluh yang menguasai adat, Datuk Tanah Datar yang menguasai pemerintahan dan Datuk Kampar yang menguasai wilayah jajahan.

"Datuk Pesisir ini dikenal sebagai seorang tokoh atau panasehat raja saat itu. Kalau masyarakat Siak kenalnya sebagai Datuk yang paham soal internal di Kerajaan Siak," kata masyarakat setempat, Roni Sulaiman beberapa waktu lalu.

Baca selengkapnya di halaman berikut...

Peran besar Datuk Empat Suku itu tentu menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Sebab kejayaan Kerajaan Siak saat itu tak terlepas dari peran tokoh dan masyarakat setempat.

Kembali ke Datuk Pesisir, di depan makam berdiri kokoh rumah panggung tepat di tepi Sungai Siak. Rumah kuno itu rupanya rumah Datuk Pesisir dan menjadi tempat tingggalnya pada zaman Sultan Siak ke 11 dan 12.

Rumah Datuk Pesisir.Rumah Datuk Pesisir. Foto: Raja Adil Siregar/detikSumut

Rumah itu kini sudah tak berpenghuni. Di rumah itu hanya ada petugas dari Dinas Pariwisata Kota Siak dan hanya menjadi tempat meletakkan tenun tradisional Siak saja.

"Rumah ini peninggalan keluarga Datuk Pesisir. Ada nilai sejarah yang tentunya bisa menambah wawasan masyarakat saat berkunjung ke Siak, khususnya di Mempura ini," kata Roni.

Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Siak, Paula Candra mengatakan di kompleks Mempura hanya ada makam Datuk Pesisir saja. Sebab, lokasi itu adalah tempat tinggal sang datuk bersama keluarganya.

"Kalau di Mempura hanya makam Datuk Pesisir. Makanya lengkap ada makam sama rumah Datuk Pesisir di situ. Datuk yang lain wilayahnya tidak di Siak, ada Datuk Kampar, Lima Puluh dan Tanah Datar," katanya.

Rumah Datuk Pesisir sendiri merupakan warisan keluarga. Namun kini dikelola Dinas Pariwisata sebagai museum yang menjadi salah satu spot wisata di Siak.

"Rumah itu masih aset warisan keluarga, tetapi pengelolaan oleh Dinas Pariwisata karena ada tiket juga, nanti bisa menjadi spot wisata juga bersama Skywalk," kata Candra.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Viral Becak Motor Freestyle di Depan Polisi, Pelaku Dicari"
[Gambas:Video 20detik]
(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads