Rumah singgah Bung Karno di Padang, Sumatera Barat dihancurkan. Pemilik tanah tersebut rencananya akan menjadikan lahan bekas berdirinya rumah singgah itu menjadi sebuah restoran.
Soehinto Sadikin, pemilik tanah tersebut, mengaku tak tahu kalau yang dihancurkannya itu adalah bangunan cagar budaya.
"Saya tidak tahu. Benar-benar tidak tahu," katanya kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).
Dia menjelaskan, rumah itu dibelinya pada 2017 lalu dari Andreas Sopandi, pengusaha Tionghoa Padang yang juga Ketua Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Padang. Sebelumnya Andreas, rumah dimiliki oleh Fauzi Bahar, mantan Wali Kota Padang periode 2004-2014.
"Keterangan dari pemilik sebelumnya tidak ada. Tidak ada penjelasan. Jadi ada yang berminat mau bikin restoran," katanya.
Soehinto berani meruntuhkan bangunan tersebut untuk kemudian hendak dijadikan restoran karena sudah mendapatkan izin dari Pemkot Padang.
"Kami mengerjakan ini tentu ada dasarnya sudah meminta Keterangan Rencana Kota (KRK). Bahwasanya di sini akan dibangun restoran," ujar Soehinto.
Ternyata setelah dirobohkan rumah tersebut menjadi perhatian publik, karena ternyata rumah yang dirobohkan adalah rumah singgah Soekarno yang sudah tercatat sebagai bangunan cagar budaya.
Ke depan, Soehinto, akan berkoordinasi dengan Pemkot Padang untuk solusi dari bangunan tersebut.
"Apakah pembangunan tetap dijalankan atau tidak, kami tunggu arahan dari Pemkot bagaimana sebaiknya," tutupnya.
Ketua Fraksi PDIP DPR RI, Utut Adianto sengaja datang ke Kota Padang untuk melihat langsung rumah singgah Bung Karno yang sudah rata dengan tanah. Utut kecewa cagar budaya itu kini sudah tiada.
Dia pun berjanji akan melaporkan temuan ini ke Ketum PDIP, Megawati Soekarno Putri yang juga anak Presiden pertama Soekarno.
"Saya harus melapor. Tentu dengan data dan fakta yang saya dapat dari kunjungan ini, saya sudah sampai lokasi ini," kata Utut kepada wartawan.
Utut Akan Bahas Nasib Rumah Singgah Bung Karno dengan Nadiem dan Sandi Uno. Baca Halaman Selanjutnya...
Simak Video " Video: Antisipasi Dampak Demo, Disdik Kota Padang Liburkan TK-SMP"
(astj/astj)