Tradisi Unik Saat Imlek, Dilarang Cuci Rambut Hingga Tak Boleh Pecahkan Barang

Tradisi Unik Saat Imlek, Dilarang Cuci Rambut Hingga Tak Boleh Pecahkan Barang

Kartika Sari - detikSumut
Sabtu, 21 Jan 2023 22:30 WIB
Celebrating Chinese new year. Happy Asian multi generations family in red cheongsam reunion and greeting at home.
Foto: Getty Images/iStockphoto/szefei
Medan -

Perayaan Imlek selalu ditunggu oleh seluruh umat Khonghucu dan masyarakat Tionghoa. Disamping waktu berdoa, biasanya Imlek juga diisi dengan atraksi Barongsai yang meriah.

Nah, ternyata dalam setiap perayaan Imlek ada tradisi dan kepercayaan bagi sebagian etnis Tionghoa.

Berdasarkan data yang dihimpun detikSumut dari masyarakat etnis Tionghoa, ada beberapa tradisi ataupun kepercayaan yang masih ada saat perayaan Imlek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini dia 5 tradisi etnis Tionghoa saat perayaan Imlek:

1. Bersujud Sambil Menyuguhkan Teh

Dalam tradisi etnis Tionghoa, biasanya hari pertama Imlek dijadikan ajang untuk saling bermaaf-maafan.

ADVERTISEMENT

Umat Tionghoa akan melakukan ritual sujud kepada orang tua sambil menyuguhkan teh dan meminta maaf. Diartikan teh ini sebagai bentuk ketulusan.

2. Tidak Boleh Keramas

Dalam kepercayaan etnis Tionghoa, ternyata pada hari pertama Imlek dilarang mencuci rambut atau keramas. Dipercaya, mencuci rambut dapat merontokkan rezeki.

Orang Tionghoa percaya bahwa hari pertama Imlek tidak boleh keramas karena bisa melunturkan rezeki. Rambut identik dengan rezeki, makanya kebanyakan mereka akan keramas pada malam sebelum perayaan Imlek.

3. Dilarang Memecahkan Barang

Ada kepercayaan etnis Tionghoa saat Imlek yang tidak boleh dilakukan, yaitu memecahkan barang saat hari pertama Imlek.

Dalam kepercayaan etnis Tionghoa, apabila ada barang pecah ditakutkan akan terjadi kesialan. Barang pecah ini dapat diartikan dengan kericuhan yang dinilai merusak suasana.

Maka dari itu, pada H-1, etnis Tionghoa sudah melakukan bersih-bersih sehingga tidak ada barang yang mudah pecah terletak sembarangan saat perayaan Imlek.

4. Sampah Disimpan ke Rumah

Etnis Tionghoa biasanya akan melakukan bersih-bersih secara keseluruhan pada H-1 Imlek. Jika detikers perhatikan, jarang pemilik rumah menyapu pada saat Imlek.

Diketahui, bersih-bersih rumah sebelum Imlek akan membuang energi negatif di dalam rumah dan arti kebersamaan.

Berdasarkan kepercayaan, menyapu pada saat hari Imlek akan menyapu kebaikan dan keberuntungan keluar, makanya sampah akan disimpan dahulu di dalam rumah saat hari pertama.

5. Pembagian Angpao

Imlek biasanya lekat dengan pemberian angpao. Namun, detikers tahu tidak jika pembagi angpao disarankan bagi yang sudah menikah loh, sehingga belum ada kewajiban memberi angpao jika belum menikah, walaupun sudah bekerja.

Makna tersebut diketahui bagi pemberi angpao artinya sudah mapan dan di usia yang sudah menikah. Apabila sudah menikah, dianggap sudah mapan, begitupun sebaliknya.




(nkm/nkm)


Hide Ads