Bila detikers pernah melihat rumah adat Batak atau biasa disebut rumah Bolon tentu akan menyaksikan beberapa hal unik. Satu di antaranya ialah ornamen menyerupai binatang merayap terukir di dinding rumah Bolon.
Lantas apa maknanya ornamen itu bagi orang Batak? Bila diperhatikan ornamen tersebut, memang terlihat seperti cicak berukuran besar yang sedang menempel dinding. Tampak berkaki empat, berekor dan memiliki dua mata.
Direktur Batakologi Universitas HKBP Nommensen, Manguji Nababan mengatakan ornamen itu tidak terlalu tepat disebut sebagai cicak. Akan tetapi, dia menyebutkan ornamen itu disebut Boraspati Ni Tano.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ornamen yang dianggap cicak itu sebenarnya bagi orang Batak disebut sebagai Boraspati Ni Tano. Dan itu memang biasa diukirkan di rumah Bolon, atau lainnya," kata Manguji kepada detikSumut, Minggu (8/1).
"Nah, arti Boraspati Ni Tano ini dewa kesuburan tanah. Kalau zaman dulu untuk membuka lahan pertanian yang baru atau penanda tahun musim tanam awal, selalu ada ritual untuk memberikan sesajen kepada Boraspati Ni Tano," sambungnya.
Diketahui, Boraspati Ni Tano juga dikenal sebagai Ilik yakni Dewa Bumi dalam mitologi Batak. Manguji menyebutkan memang secara perlambangan kerap kali secara umum digambarkan binatang merayap seperti cicak.
"Karena simbol itu ingin melambangkan karakter orang Batak yang bisa beradaptasi dimana pun berada. Jadi, orang Batak bisa hidup di semua tempat dan di semua situasi," tutupnya.
(nkm/nkm)