Mengenal Batik Melayu Khas Riau, Motif hingga Jejak Sejarah

Riau

Mengenal Batik Melayu Khas Riau, Motif hingga Jejak Sejarah

Raja Adil Siregar - detikSumut
Kamis, 05 Jan 2023 15:46 WIB
Proses membuat batik melayu khas Riau.
Proses membuat batik melayu khas Riau. (Foto: Istimewa)
Pekanbaru -

Batik bukan hanya berasal dari beberapa daerah di Jawa. Sejumlah daerah di Indonesia, bahkan sudah memiliki budaya membuat batik sejak masa lampau, termasuk batik khas Melayu di Riau.

Batik khas Melayu di Riau bahkan sudah ada sejak abad ke-17, di masa Kerajaan Melayu Daik Lingga . Batik-batik ini kian populer dengan beberapa motif, di antaranya motif Bono, Pucuk Rebung hingga Istana Siak.

"Batik Riau ada sejak dari jaman kerajaan Melayu Daik Lingga antara 1824-1911. Di masa Abad Ke-17 batik Riau telah dikenal," kata Kepala Dinas Kebudayaan Riau Yoserizal Zein, Kamis (5/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan batik di Pulau Jawa, proses pembuatan batik Riau tak menggunakan lilin sebagai pembatas warna. Sebab batik Riau proses pembuatannya adalah dengan dicap atau batik cap perunggu.

"Masa itu, kerajinan batik Riau hanya lebih dikenal di kalangan bangsawan istana saja dalam bentuk kerajinan batik cap. Capnya sendiri terbuat dari perunggu yang berisi motif-motif khas di Riau," imbuh Atuk Yos.

ADVERTISEMENT

Motif batik Riau sendiri terdiri dari flora dan florist. Hal itu sebagai wujud bahwa keberagaman hayati atau kekayaan alam di Riau masih terjaga.

Akhir-akhir ini yang banyak dikenal adalah batik motif tabur dengan pucuk rebung. Selain pucuk rebung nama motif lain yang terbilang cukup unik, ada itik pulang petang, bunga kiambang, kuntum bujang, kuntum bersusun hingga tampuk manggis.

Namun untuk pucuk rebung sendiri, dalam perkembangannya juga kian beragam. Sebab ada pucuk rebung siku keluang, pucuk bersusun hingga pucuk rebung sekuntum.

"Untuk motif batik Riau lebih ke flora dan florist. Itu khas Riau," kata Atuk Yos.

Kain yang digunakaan adalah kain halus, seperti sutra. Seiring perjalanan waktu, penggunaan logam perunggu ini pun berakhir dan digantikan dengan bahan kayu yang lunak yang disebut kerajinan 'telepuk'.

Kerajinan telepuk ini menggunakan bahan cap yang berasal dari buah-buahan keras, seperti kentang. Untuk telepuk sendiri memiliki gambar bunga-bungaan pada kain atau kertas.

"Telepuk sendiri berarti gambar bunga-bungaan dengan perada pada kain atau kertas. Kain Telepuk merupakan kain berbunga-bunga yang berasal dari India," kata Yoserizal.

Batik khas Melayu Riau kian modern. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya..

Batik Riau Kian Modern

Seiring perkembangan zaman, motif batik Riau kian modern. Motif batik Melayu khas Riau mulai menyesuaikan dengan kebudayaan serta ciri khas daerah asal.

Koordinator Puan Aspekraf, Irna Juita menyebut saat ini sudah mulai banyak motif batik Riau. Bahkan motif-motif modern itu mulai masuk di pasaran.

"Motif sekarang ada perahu baganduang Kuansing, ikan patin Kampar dan Muara takus. Lalu ada juga Istana Siak dan motif angguk-angguk," katanya.

Untuk batik modern, tercatat ada beberapa motif khas masing-masing daerah. Namun terpopuler adalah motif pucuk rebung dan perahu lancang kuning.

Puan Aspekraf tercatat sudah berulang kali membuat event untuk mempromosikan batik. Salah satunya dengan memasang galeri khusus batik Riau di Mal Pekanbaru.

"Pembatik tetap produksi. Kita ada banyak acara dari organisasi mempopulerkan batik Riau. Kami ada galeri Puan Aspekraf di Mal Pekanbaru dan beberapa event," kata Irna.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Viral Becak Motor Freestyle di Depan Polisi, Pelaku Dicari"
[Gambas:Video 20detik]
(ras/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads