4 Tarian Tradisional Karo yang Wajib Diketahui

4 Tarian Tradisional Karo yang Wajib Diketahui

Datuk Haris Molana - detikSumut
Minggu, 17 Jul 2022 10:30 WIB
Tarian Ndurung yang berasal dari suku Karo. (foto: website Pemkab Karo)
Tarian Ndurung yang berasal dari suku Karo. (foto: website Pemkab Karo)
Medan -

Tari sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di nusantara. Setiap daerah pastinya memiliki tarian tradisionalnya masing-masing.

Tak terkecuali di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Dikutip dari https://karokab.go.id/id/potensi-daerah/pariwisata/tari-tarian-tradisional ada empat tarian tradisional yang kerap dimainkan oleh masyarakat Karo. Berikut empat tariannya:

1. Tari Ndurung

Zaman dahulu kala, di dataran tinggi Karo tinggalah seorang raja dengan istrinya beserta putri mereka yang sangat cantik. Pada suatu hari, putri raja sakit. Maka ratu menanyakan putrinya apa yang diinginkannya supaya dia cepat sembuh, kemudian putri raja tersebut mengatakan bahwa dia menginginkan seekor ikan dari perkebunan padi dan buah palma. Setelah itu raja memerintahkan rakyat supaya mencari apa yang diinginkan putrinya. Tarian ini menggambarkan bagaimana masyarakat Karo melakukan kegiatan mereka sehari-hari seperti bekerja di perkebunan padi, di lapangan dan mengambil buah palma dari hutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Tari Ndikkar

Ndikkar adalah bentuk pertahanan diri tradisional Karo atau Pencak Silat yang tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan kebudayaan masyarakat Karo. Ndikkar memiliki ciri-ciri : gerakan yang sangat lambat dan lembut tetapi di saat-saat tertentu gerakan tarian ini akan terlihat keras dan cepat. Khususnya masyarakat Karo, mereka mempelajari Pencak Silat hanya untuk pertahanan diri sendiri, tetapi sekarang tarian Ndikkar sebagian besar telah menjadi tarian kebudayaan.

3. Tari Baka

Zaman dahulu kala, masyarakat di dataran tinggi Karo masih mengandalkan orang pintar atau paranormal. Hampir semua masalah yang ada disampaikan kepada orang pintar atau paranormal. Khususnya untuk masalah penyakit, masyarakat akan membawanya kepada orang pintar untuk disembuhkan. Dalam proses penyembuhannya orang pintar atau paranormal menggunakan sebuah keranjang dan mangkok khusus untuk tempat ramuan-ramuan obat. Oleh karena itu tarian ini menggambarkan bagaimana orang pintar atau paranormal tersebut menyembuhkan orang yang sakit.

ADVERTISEMENT

4. Tari Tongkat

Beberapa tahun yang lalu masyarakat Karo masih mempercayai adanya kekuatan gaib dan roh halus. Dalam beberapa kegiatan kebudayaan, manusia yang memiliki ilmu gaib masih berperan penting untuk berhubungan dengan roh-roh halus. Tari Tongkat ini menggambarkan bagaimana manusia yang memiliki ilmu gaib ini mengusir roh-roh jahat yang masuk ke suatu tempat di pedesaan. Manusia tersebut menggunakan sebuah tongkat khusus yang disebut tongkat malaikat dan tongkat panaluan.




(dhm/astj)


Hide Ads