Tekad Tuo Silek Minang Bangkitkan Tradisi Minangkabau

Sumatera Barat

Tekad Tuo Silek Minang Bangkitkan Tradisi Minangkabau

Jeka Kampai - detikSumut
Sabtu, 04 Jun 2022 13:06 WIB
Tuo Silek Minang atau guru dan sesepuh Silat Minangkabau berkumpul di Kampung Adat Payakumbuh, Sumbar.
Tuo Silek Minang atau guru dan sesepuh Silat Minangkabau, berkumpul di Kampung Adat Payakumbuh, Sumbar. (Foto: Jeka Kampai/detikSumut)
Payakumbuh -

Seratusan Tuo Silek Minang atau guru dan sesepuh Silat Minangkabau, berkumpul di Kampung Adat Payakumbuh, Sumatera Barat mulai 4 Juni hingga 6 Juni.

Kegiatan bertajuk Musyawarah Tuo Silek itu dilakukan guna merumuskan strategi dalam membangkitkan kembali silek tradisi Minangkabau yang kini dinilai tengah berada dalam kondisi terancam.

Silek Minangkabau merupakan bagian dari seni bela diri tradisional Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai Warasian Budaya Takbenda Dunia (Intangible Cultural World Heritage). Namun para peneliti maupun praktisi silek melihat bahwa eksistensi silek tengah terancam.

"Musyawarah Tuo Silek diharapkan mampu menghasilkan program yang tepat untuk membangkitkan kembali silek tradisi Minangkabau," kata Ketua DPRD Sumatera Barat, Supardi kepada wartawan, Sabtu (4/6/2022).

Tuo Silek Minang atau guru dan sesepuh Silat Minangkabau berkumpul di Kampung Adat Payakumbuh, Sumbar.Tuo Silek Minang atau guru dan sesepuh Silat Minangkabau berkumpul di Kampung Adat Payakumbuh, Sumbar. (Foto: Jeka Kampai/detikSumut)

Menurut kurator Musyawarah Tuo Silek, Heru Joni Putra, dalam musyawarah akan dirumuskan pola-pola baru dalam pengembangan silek tradisi. Ia menekankan bahwa upaya pemertahanan dan pembinaan silek tradisi terkait dengan banyak aspek. Sedangkan pola pengembangan yang telah diupayakan sejauh ini cenderung bersifat satu arah dan terbatas di lingkungan tertentu saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan pola-pola pengembangan baru tersebut, silek diharapkan bisa bertahan dalam ekosistem budaya yang dinamis, serta memberikan kontribusi dengan bentuk yang berbeda-beda terhadap berbagai bidang kehidupan," kata Heru Joni.

Menurutnya, Musyawarah Tuo Silek juga akan merumuskan beberapa program guna mengemas pengetahuan mengenai silek ke dalam berbagai bentuk, seperti koreografi, film, seni pertunjukan, serta publikasi ilmiah lintas disiplin.

Tuo Silek Minang atau guru dan sesepuh Silat Minangkabau berkumpul di Kampung Adat Payakumbuh, Sumbar.Tuo Silek Minang atau guru dan sesepuh Silat Minangkabau berkumpul di Kampung Adat Payakumbuh, Sumbar. (Foto: Jeka Kampai/detikSumut)

Menurut Zuari Abdullah, yang juga kurator dalam Musyawarah Tuo Silek, dalam musyawarah tersebut akan dirumuskan juga upaya untuk menggali dan memperkenalkan pendidikan karakter a la silek pada generasi hari ini.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh, Zuari menyebut bahwa Musyawarah Tuo Silek juga akan merumuskan strategi untuk meletakkan silek sebagai way of life yang punya keterkaitan langsung dengan pertanian, kesehatan, kehutanan, ekonomi, politik dan lainnya.

"Berbagai konsep yang ada dalam Silek, mesti bisa diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan," katanya lagi.




(dpw/dpw)


Hide Ads