Harga telur ayam mengalami kenaikan di Sumatera Utara. Kenaikan harga disebut lantaran adanya permintaan yang tinggi untuk pasokan makan bergizi gratis (MBG).
Berdasarkan data Disperindag ESDM Sumut, Senin (6/10/2025), harga telur ayam tertinggi berada di Kabupaten Nias Barat dan Kota Gunung Sitoli Rp 32 ribu per kg.
Harga telur ayam di dua wilayah ini sudah di atas HET yang dipatok Rp 30 ribu per kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kabupaten Asahan juga menaikkan harga telur seharga Rp 31 ribu per kg. Sementara Kota Medan mematok harga Rp 27 ribuan per kg.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag ESDM Sumut Charles Situmorang menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga.
"Kebutuhan akan telur ayam pada program MBG juga mulai naik di beberapa petelur yang kami hubungi, kenaikan permintaan untuk MBG ini naik sekitar 10-15 persen dalam waktu sebulan ini," ungkap Charles kepada detikSumut.
Terkait hal ini, Charles menyebut saat ini pemerintah juga mendorong untuk pemenuhan jagung pipil yang merupakan bahan baku kepada para peternak petelur. Hal ini dilakukan untuk meredam kenaikan harga.
"Saat ini pemerintah pusat terus melakukan pemenuhan kebutuhan jagung pipil ke pelaku usaha peternak ayam dan petelur di 16 provinsi melakukan program SPHP jagung. Program ini untuk meredam tingginya permintaan akan kebutuhan telur dan daging ayam di masyarakat," ucapnya.
(mjy/mjy)