Pertama adalah karena adanya pengalaman gagal di masa lalu. Pengalaman gagal ini membuat para pelaku usaha menghambat dirinya untuk berkembang.
"Padahal apakah pasti kalau dulu gagal, apa akan gagal lagi? Belum tentu, yang penting kita tahu polanya, kita belajar dari situ. Kegagalan masa lalu kalau anda yakin itu belum tentu membuat gagal lagi, kenapa anda takut?," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktor kedua adalah budaya dan keyakinan. Beberapa masyarakat, kata Qodrisyah memiliki budaya dan keyakinan yang pada akhirnya membuat masyarakat sulit untuk memulai usaha atau mengembangkan usahanya.
Misalnya, status seorang perempuan yang harus berada di rumah dan tidak diperkenankan untuk membuka bisnis. "Ini keyakinan yang justru salah, sebuah keyakinan yang membuat kita untuk maju," kata Qodrisyah.
Ketiga adalah faktor kurangnya pengetahuan dan keterampilan. Pelaku UMKM atau masyarakat yang tidak mengetahui cara untuk membuka bisnis akan mengalami 'mental block' dan takut untuk memulainya.
Faktor keempat adalah faktor lingkungan. Menurutnya, lingkungan sangat mempengaruhi mental seseorang dalam mengembangkan bisnisnya.
Untuk itu, dia menyarankan pelaku UMKM agar mengikuti komunitas UMKM yang bisa menjadi wadah untuk belajar dan saling bertukar pikiran.
"Kalau anda tidak berada dalam lingkungan yang tepat, biasanya kayak pemadam kebakaran, begitu kita lagi semangat-semangatnya mau bisnis, begitu cerita sama orang di sekitar kita, nggak usah, nanti rugi dan lain-lain ," sebutnya.
Qodrisyah menyebut 'mental block' ini harus diatasi. Cara mengatasinya awalnya adalah dengan memikirkan hal-hal yang positif. Menurutnya, pikiran yang negatif akan membuat seseorang gagal mendapatkan tujuannya.
"Kalau kita bisa mengubah pikiran kita makan akan semakin mudah kita mencapai tujuan kita. Jaga pikiran anda, karena pikiran itu akan menjadi kata-kata . Sebagai seorang pengusaha, kita harus melatih mindset kita untuk bertumbuh, yang bisa mengatasi mental block," jelasnya.
"Kalau hari ini masih mengeluarkan kata kata negatif, self talk, Hal-hal yang anda katakan kepada diri anda sendiri adalah self talk. Self talk ini navigator dari kita, pikiran itu larinya ke mana tergantung apa yang kita katakan pada diri kita.
Kata itu bisa membentuk perasaan kita. Kalau kita tiap hari banyak mengeluh, banyak omongin negatif, kita sedang merusak diri kita sendiri," sambung Qodrisyah.
Dalam kegiatan ini, ada puluhan pelaku UMKM yang hadir. Mereka memiliki usaha mulai dari makanan hingga pakaian. Para pelaku UMKM ini tampak antusias mengikuti kelas tersebut.
Selain membahas soal 'mental block', ada juga pemaparan dari KaDept Adsmart Iqbal Arief Ismail yang membahas cara beriklan dengan harga yang murah di detikcom, bagi para pelaku UMKM.
Kemudian, ada juga booth IQOS yang tersedia di areal pintu masuk. Beberapa peserta tampak mendatangi booth tersebut dan membeli produknya.
(akd/ega)