Impor bahan bakar mineral ke Sumut naik per September 2024. Komoditi ini menguasai kontribusi impor untuk wilayah Sumut.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mencatat impor bahan bakar mineral per September 2024 sebesar US$ 87,2 juta atau senilai Rp 1,37 triliun. Ada kenaikan sekitar US$ 2,8 juta menjadi US$ 84,3 juta atau senilai 1,32 triliun.
Sektor motor spirit dengan RON 90 dan di atasnya, tetapi di bawah RON 97 mendapat volume impor terbesar pada komoditi ini mencapai 105 ribu ton atau senilai US$ 77 juta atau senilai Rp 1,21 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada komoditi Petrolium Bitumen yang mengimpor sebanyak 7.998 ton atau senilai US$ 3,5 juta atau senilai Rp 55,1 miliar.
Bahan bakar ini berbentuk minyak mentah hitam dan kental yang berasal dari minyak bumi.
Tak hanya itu, bahan bakar diesel otomotif yang diimpor ke Sumut sebanyak 4.415 ton dengan nilai US$ 2,6 juta atau senilai Rp 40,9 miliar.
Seperti diketahui, bahan bakar diesel otomotif biasanya dipakai untuk menggerakkan kendaraan bermotor seperti bus, truk, maupun kereta api.
Adapun negara tujuan impor Sumut, di antaranya ada Singapura, Tiongkok, dan Malaysia.
(dhm/dhm)