Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN), Ristiadi, mendapat bocoran bakal ada pabrik tekstil yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Bahkan dia sudah mendapat konfirmasi bakal ada satu pabrik yang melakukan PHK terhadap 500 pekerja.
Mulanya Ristiadi mengatakan pabrik tekstil yang melakukan PHK berjumlah 4. PHK besar-besaran itu rencananya akan dimulai Agustus mendatang.
"Ada 4 perusahaan KSPN melakukan PHK sekitar 750-an pekerja dan rencana Agustus 1 perusahaan terkonfirmasi PHK 500-an pekerja," katanya dilansir detikFinance Jumat (26/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang diterimanya keempat pabrik itu melakukan PHK karena tidak adanya permintaan produksi. PHK itu menyasar ke pekerja yang kontraknya habis.
"Banyak yang melakukan PHK habis kontrak karena nggak ada order lanjutan. Masih kami validasi," tambah dia.
Untuk lokasi perusahaannya berada di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat. "Jateng 4 dan Bandung, Jabar 1," tutur Ristasi.
Ristadi mengatakan sejak Januari hingga awal Juni 2024 ini, setidaknya terdapat 10 perusahaan yang telah melakukan PHK massal. Enam di antaranya karena penutupan pabrik, sedangkan empat sisanya karena efisiensi jumlah pegawai.
Total karyawan yang ter-PHK dari 10 perusahaan itu setidaknya ada 13.800an orang. Namun menurutnya jumlah ini mungkin lebih sedikit daripada kondisi di lapangan, mengingat tidak semua perusahaan mau terbuka atas langkah PHK massal ini.
"Yang terdata dan kami sudah minta izin untuk boleh diekspos itu ya, itu yang tutup sejak Januari sampai awal Juni 2024 itu ada 6 perusahaan, yang tutup. Nah yang PHK efisiensi, yang mau diekspos ada 4 perusahaan. Nah total pekerja yang ter-PHK itu sekitar 13.800an," kata Ristadi.
(astj/astj)