Hutama Karya Infrastruktur (HKI) menyebut progres pengerjaan konstruksi ruas tol segmen Tanjung Pura-Brandan saat ini sudah mencapai 92,05%. Ruas ini tercatat memiliki panjang hingga 19,36 km dan ditargetkan selesai tahun ini.
"Hingga akhir Mei 2024, progres penyelesaian segmen Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sudah mencapai 92,05%. Jalan tol ini direncanakan memiliki 2 (dua) gerbang tol yang masing-masing terletak di Tanjung Pura dan Pangkalan Brandan. Dengan panjang total 57 km, Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan dapat segera rampung secara menyeluruh di tahun ini," ungkap Direktur Operasi III HKI Aditya Novendra, Senin (1/7/2024).
Aditya menyebutkan bahwa dalam proses konstruksi ini, HKI menghadapi tantangan dimana trase jalan tol melintasi pipa gas alam milik PT Pertamina Gas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk melindungi pipa gas alam dari kelongsoran tanah, HKI melakukan proteksi dengan soldier pile dan konstruksi baja. HKI juga menggunakan geotextile untuk melindungi pipa gas dari matahari," ujarnya.
Pelaksanaan pekerjaan di titik posisi pipa gas pun menggunakan box crossing dengan timbunan yang dilakukan dengan perhitungan teknis dan aspek safety yang matang. Metode box crossing dengan treatment khusus yang melintasi pipa gas alam adalah metode pertama yang dilakukan dari seluruh Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Selain itu, Aditya juga menyebutkan bahwa HKI juga melakukan penanganan terhadap beberapa spot tanah lunak dengan prefabricated vertical drain (PVD), prefabricated horizontal drain (PHD), pile embankment, preloading, serta penggunaan pile slab.
Seperti diketahui, sebelumnya HKI telah menyelesaikan segmen Binjai-Stabat (12,5 km) yang dioperasikan pada tahun 2022 dan segmen Stabat-Kuala Bingai-Tanjung Pura (25 km) yang menyusul beroperasi pada tahun 2023.
(dhm/dhm)