Pembayaran Cashless Justru Bikin Boros

Pembayaran Cashless Justru Bikin Boros

Nikita Rosa - detikSumut
Senin, 01 Jul 2024 10:16 WIB
ilustrasi cashless
Foto: shutterstock
Medan -

Seiring dengan perubahan waktu dan perkembangan zaman, metode pembayaran berubah dari tunai menjadi nontunai atau cashless. Ternyata berdasarkan studi, pembayaran cashless justru membuat seseorang semakin boros.

Menurut sebuah studi terbaru, pembayaran cashless membuat manusia menghabiskan lebih banyak dari sebelumnya.

Dilansir detikEdu studi yang mengungkap fakta ini dilakukan oleh tim dari University of Adelaide dan University of Melbourne di Australia. Para peneliti berpendapat jika pengeluaran berlebih ini mungkin akibat tidak ada representasi fisik tentang berapa banyak yang dihabiskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Studi itu dilakukan berdasarkan analisis 71 makalah yang diterbitkan sebelumnya. Studi itu membahas tentang kebiasaan pengeluaran di 17 negara yang berbeda.

Hasilnya menunjukkan pembayaran dengan aplikasi di handphone atau menggesek kartu membuat pengeluaran 'bocor'.

ADVERTISEMENT

Sarankan Bawa Uang Fisik

Peneliti menyarankan agar orang-orang kembali membawa uang tunai. Dengan membawa uang tunai, orang akan menghitung belanja dan menyerahkan uang. Membuat tindakan belanja lebih menonjol.

"Untuk mencegah pengeluaran lebih dari yang direncanakan, kami sarankan konsumen membawa uang tunai alih-alih kartu kapan pun mereka bisa, karena bertindak sebagai metode kontrol diri," kata peneliti pemasaran Lachlan Schomburgk dari University of Adelaide dalam Science Alert.

"Jika tidak ada yang secara fisik diserahkan, mudah untuk kehilangan jejak berapa banyak yang dihabiskan, sambungnya.

Pembelian Banyak untuk Tunjukkan 'Status'

Peneliti juga menemukan jika pembayaran cashless lebih besar untuk barang-barang yang menunjukkan status, seperti pakaian atau perhiasan. Meski tak banyak, pembelian ini bisa berdampak signifikan pada keuangan seseorang.

Ke depannya, peneliti ingin mengetahui apakah jenis pengeluaran cashless yang digunakan membuat perbedaan, seperti penggunaan kartu kredit dibandingkan dengan pembayaran dengan Google Pay atau Apple Pay.

"Transisi menuju masyarakat tanpa uang tunai tampaknya hampir tak terhindarkan. Saya percaya penelitian ini sangat penting karena menyinari aspek yang diabaikan dari transisi ini: bagaimana metode pembayaran mempengaruhi perilaku pengeluaran kami. Pemahaman ini dapat membantu memberdayakan kami untuk membuat keputusan pembelian yang lebih tepat," katanya.




(afb/afb)


Hide Ads