Harga Minyakita terus naik di Sumatera Utara (Sumut). Kenaikan harga ini seiring dengan isu kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Rp 14.000 menjadi Rp 15.500 per liter.
Berdasarkan data Disperindag Sumut, harga Minyakita rata-rata dijual seharga Rp 14.000-Rp 18.000 per liter. Kenaikan harga ini seiring dengan semakin mahalnya harga bahan baku CPO atau minyak mentah.
"Harga Minyakita memang saat ini rata-rata sudah di atas HET. Sekarang untuk bahan baku Minyakita ataupun CPO saat in memang sudah tinggi, kalau bahan bakunya tinggi, ya tinggi juga harganya," ungkap Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Sumut Sujatmiko kepada detikSumut, Selasa (4/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa daerah yang sudah mematok di atas HET, di antaranya ada Kabupaten Nias Barat Rp 18 ribu per liter, Kabupaten Padanglawas, Tapanuli Utara dan Padanglawas Utara seharga Rp 17 ribu per liter, dan ada Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, maupun Kabupaten Mandailing Natal yang mematok harga Rp 16 ribu per liter.
Terkait tingginya harga Minyakita di atas HET ini, Sujatmiko mengakui bahwa saat ini pasokan Minyakita sudah mulai berkurang di tingkat pedagang.
"Salah satu kenaikannya ini bisa disebabkan oleh sedikitnya stok yang beredar di pasaran," ujarnya.
Namun begitu, Kepala PD Pasar Kota Medan Suwarno menuturkan bahwa saat ini pasokan Minyakita di Kota Medan terpantau aman.
"Minyakita di Kota Medan sejauh ini masih aman apalagi ada pasar murah yang dilakukan Pemko Medan, kalau di toko-toko sembako ini memang mereka lebih banyak menjual minyak premium," kata Suwarno.
Suwarno menyebutkan bahwa Minyakita ukuran 2 liter dijual seharga Rp 27 ribu. Harga ini berlaku pada tanggal 5-6 Juni 2024 mulai pukul 10.00-14.00 WIB di Kantor Lurah Pulo Brayan kota Kecamatan Medan Barat.
(dhm/dhm)