Harga bawang merah terus merangkak naik hingga hari ini. Tercatat, beberapa pasar di Sumut mematok harga hingga lebih dari Rp 50 ribu per kg.
"Hari ini komoditi bawang merah lokal mengalami kenaikan dengan harga tertinggi di Humbahas seharga Rp 55 ribu per kg, sementara harga terendah sebesar Rp 30 ribu berada di Pakpak Bharat, Dairi, Nias, dan Paluta," ungkap Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sumut Sujatmiko kepada detikSumut, Kamis (11/1/2024).
Harga bawang merah di beberapa daerah di Sumut masih berada di atas HET yang dipatok sebesar Rp 41.500 per kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan analis Disperindag, kenaikan harga bawang merah sudah terjadi sejak awal Desember 2023 hingga saat ini dengan lonjakan 20,3 persen dibanding harga normal yang biasanya dijual seharga Rp 20 ribuan per kg.
Terkait lonjakan harga, Sujatmiko menyebutkan bahwa lonjakan harga terjadi lantaran pasokan yang tidak memadai.
"Kebutuhan meningkat kemudian stoknya kurang. Sumut itu bukan sentra produksi bawang merah, ada sih tanaman bawang merah tapi enggak memadai atau mencukupi lah, untuk memenuhi 33 kabupaten/kota ini masih kesulitan. Kita ambil dari Padang atau Jawa Tengah juga ada," ujarnya.
Sementara itu, Sujatmiko mengakui sulit memprediksi untuk kenaikan harga bawang merah apabila belum ada kerjasama antarprovinsi.
"Kalau bawang merah ini agak sulit juga memprediksi untuk harga supaya turun. Tapi apabila ada kerja sama antardaerah tadi, kita harus dorong supaya ada pelaku usaha untuk mengambil bawang dari Sumbar atau Jawa. Sepanjang ini tak ada, ini yang jadi masalah. Ada penghasil bawang merah di Sumut tapi enggak cukup karena permintaan tinggi tapi stok terbatas," jelasnya.
"Kita ada rapat koordinasi tiap Senin masalah TPID, nah ini (bawang merah) sudah jadi pantauan kita. Cuma kan karena anggaran belum diketok dan action untuk kerjasama seperti itu, apalagi untuk melakukan pembelian kepada Provinsi yang menghasilkan bawang itu. APBD belum diketok sehingga kesulitan kita untuk membeli bawang merah dari Provinsi lain," kata Sujatmiko.
"Pelaku usaha kita harus jeli nih, siapa yang biasa belanja-belanja untuk Bapok untuk Sumut kok belum bergerak, nanti kita akan undang mereka untuk menyikapi itu supaya mereka khususnya distributor bawang merah di Sumut untuk membeli dari penghasil bawang di sentra pangannya," ucapnya.
(nkm/nkm)