Jumlah Pekerja di Sumut Capai 7,55 Juta Orang, Ini Profesi Terbanyak

Jumlah Pekerja di Sumut Capai 7,55 Juta Orang, Ini Profesi Terbanyak

Kartika Sari - detikSumut
Senin, 06 Nov 2023 23:30 WIB
ilustrasi pabrik
Ilustrasi pekerja (Foto: shutterstock)
Medan -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pekerja di Sumut mengalami kenaikan. Per Agustus 2023, tercatat ada sebanyak 7,55 juta orang yang bekerja di Sumut.

"Komposisi angkatan kerja pada Agustus 2023 terdiri dari 7,55 juta orang penduduk yang bekerja. Penduduk kerja naik sebanyak 353 ribu orang dibanding Agustus 2022, sementara pengangguran turun 1.000 orang," ungkap Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin, Senin (6/11/2023).

Peningkatan pekerja di Sumut cukup signifikan apabila dibandingkan dengan Agustus 2022 yang sebanyak 7,19 juta orang, naik 4,68 persen apabila dibandingkan periode sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data BPS Sumut, penduduk bekerja di Sumut paling banyak berstatus buruh/karyawan/pegawai sebesar 37,67 persen.

"Kita lihat buruh, pegawai, maupun karyawan ini dominan di 37,67 persen, ada peningkatan 0,4 persen dibanding Agustus 2022," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain buruh, pekerja di Sumut juga banyak berasal dari wirausahawan sebesar 22,23 persen.

Kemudian, Hasan menyebutkan bahwa pekerja dari sektor informal mendominasi sebanyak 4,42 juta orang, sementara pekerja formal tercatat sebanyak 3,13 juta orang.

"Masih banyak pekerja informal kita di 58,52 persen atau 4,42 juta orang dibanding pekerja formal. Meski gitu pekerja formal ada peningkatan dibanding Agustus 2022 sebesar 0,55 persen," tutur Hasan.

Apabila dilihat berdasarkan lapangan kerja, pekerjaan yang paling banyak menyerap tenaga kerja berasal dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 33,9 persen atau 2,5 juta orang, kemudian diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor sebanyak 1,4 juta orang.

"Berdasarkan hasil sakernas Agustus 2023, lapangan pekerjaan yang menyerap paling besar ini ada dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 33,9 persen," kata Hasan.

Sementara itu, apabila dilihat dari status pendidikannya, BPS mencatat penduduk bekerja didominasi oleh pekerja lulusan SMA, sementara paling rendah berasal dari lulusan D1/D2/D3.

Lebih rinci, per Agustus 2023, pekerja lulusan SMA ada sebanyak 2,1 juta orang, kemudian disusul pekerja lulusan SD sebanyak 1,8 juta orang, pekerja lulusan SMP sebanyak 1,4 juta orang, pekerja lulusan Diploma 4, S1/S2/S3 sebanyak 805 ribu orang, dan Diploma 1/2/3 sebanyak 193 ribu orang.

"Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Pada Agustus 2022, penduduk bekerja didominasi oleh tamatan SMA sebesar 28,87 persen. Dibanding Agustus 2022, penduduk bekerja berpendidikan SMA mengalami peningkatan sebesar 1,24 persen poin," ucapnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads