Harga BBM non subsidi mulai hari ini kembali mengalami kenaikan. Kenaikan ini terjadi berturut-turut setidaknya mulai Agustus 2023.
Menurut Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan penyebab naik lagi harga BBM non subsidi. Dia mengatakan naiknya harga BBM non subsidi karena harga minyak di Singapura atau Means of Platts Singapore (MOPS).
"Penyesuaian harga mengacu pada rata-rata MOPS (Means of Platts Singapore) pada periode 25 Agustus 2023 hingga 24 September 2023. Harga baru ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5% seperti di wilayah DKI Jakarta," ujarnya dilansir detikFinance, Senin (1/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengklaim harga BBM Pertamina masih termasuk kompetitif dibandingkan perusahaan lain untuk produk dengan kualitas setara. Harga tersebut juga telah memenuhi ketentuan batas atas pada periode Oktober 2023 yang ditetapkan untuk setiap jenis BBM.
"Perubahan harga BBM Pertamina mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya tren harga publikasi MOPS/Argus dan Kurs, agar tetap dapat menjamin keberlangsungan penyediaan dan penyaluran BBM hingga ke seluruh pelosok Tanah Air," katanya.
Irto memastikan harga Pertalite dan solar tetap atau tidak berubah.
"Untuk BBM Penugasan (JBKP) Pertalite harga tetap Rp 10.000 per liter dan BBM Subsidi (JBT) Solar tetap Rp 6.800 per liter sesuai yang ditetapkan pemerintah," katanya.
Diketahui pada 1 Agustus 2023, harga Pertamax Turbo naik dari Rp 14.000 menjadi Rp 14.400 per liter. Kemudian harga Dexlite naik dari sebelumnya Rp 13.150 per liter menjadi Rp 13.950 per liter.
Kemudian pada 1 September 2023, Pertamina melakukan penyesuaian harga Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 13.300 per liter. Pertamax Turbo menjadi Rp 15.900 per liter dan Dexlite menjadi Rp 16.350 per liter.
Selanjutnya pada 1 Oktober 2023, Pertamina kembali menaikkan harga Pertamax dari sebelumnya Rp 13.300 per liter menjadi Rp 14.000 per liter. Pertamax Turbo kini menjadi Rp 16.600 per liter dan Dexlite menjadi Rp 17.200 per liter.
Baca juga: Biang Kerok Harga BBM Non Subsidi Naik Lagi |
(astj/astj)