Petani karet di Deli Serdang akan membuka pelelangan bahan olah karet (bokar). Pelelangan ini bertujuan untuk mendongkrak penjualan bokar yang masih lesu, sekaligus memutus mata rantai pengepul.
"Kamis ini kita akan melakukan pelelangan bokar. Ya harapannya biar masalah harga ini bisa terbantu petani karet ini," ungkap Ketua Kelompok Tani Karet Desa Kuta Jurung STM Hilir Deli Serdang Sungkunen Tarigan, Rabu (9/8/2023).
Sungkunen menyebutkan, adanya tempat pelelangan ini berpotensi untuk memutus mata rantai pengepul dalam penjualan bahan olah karet. Ia menyebutkan bahwa selama ini, pihak pengepul turut mengambil keuntungan yang membuat petani karet tak mendapat harga yang bagus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita jual ke agen pengepul, kan sudah pasti ada cost yang diambil. Nah, ini kan orang pabrik yang kita undang kemari, kita bisa memutus mata rantai pengepul itu," ujarnya.
Dalam pelelangan perdana ini, Sungkunen menyebutkan ada sebanyak 40 ton bokar yang disediakan oleh kelompok tani tersebut. Ia berharap agar pelelangan dapat menjual dengan harga yang bagus.
"Ada 40 ton bokar yang kita siapkan untuk lelang besok. Kita ada undang pabrik dan perusahaan, salah satunya Bridgestone. Ada enam perusahaan yang sudah mengonfirmasi untuk besok," kata Sungkunen.
Seperti diketahui, kondisi pasokan bokar di Sumut terus mengalami penurunan. Bahkan, saat ini banyak kelompok tani yang mengonversi kebun karet menjadi sawit. Dengan adanya pelelangan ini, diharapkan dapat mengurungkan niat para petani tersebut.
"Mendengar adanya pemasaran Bokar melalui pasar lelang, anggota kelompok tani yang telah berniat mengonversi kebunnya ke sawit akhirnya mengurungkan niat dengan harapan mendapatkan pendapatan yang lebih baik," kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut Edy Irwansyah.
Pelaksanaan pasar lelang bokar akan dilaksanakan pada Kamis, 10 Agustus 2023 mulai pukul 10.00 WIB di Kantor Desa Kuta Jurung, STM Hilir, Deli Serdang.
(dpw/dpw)