Pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara (Sumut) pada triwulan II 2023 mencapai 2,88 persen dibanding triwulan I yang sempat terkontraksi 0,45 persen. Pertumbuhan ekonomi itu meningkat karena meningkatnya konsumsi pemerintah daerah.
"Ini pertumbuhan ekonomi 2,88 persen yang tertinggi sejak tahun 2021 lalu. Ini upaya untuk pemulihan ekonomi di Sumut sudah kembali normal setelah COVID," ungkap Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin, Senin (7/8/2023).
Di samping itu, ekonomi Sumut secara tahunan tumbuh 5,19 persen dibanding triwulan II 2022. Persentase ini lebih tinggi dibanding persentase nasional yang tumbuh 5,17 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, pertumbuhan konsumsi pemerintah mencapai 20,09 persen, tertinggi dari pengeluaran yang lain.
"Konsumsi pemerintah pada triwulan II 2023 ini menunjukkan pertumbuhan yang baik setelah pada triwulan I mengalami kontraksi 11,05 persen," katanya.
"Realisasi belanja pegawai di Sumut pada umumnya meningkat dibanding triwulan sebelumnya baik dari APBD maupun dari APBN," ujarnya.
Selain itu, Hasan juga menyebutkan bahwa pencairan THR pada bulan April dan gaji ke 13 di bulan Juni 2023 turut menyumbang pertumbuhan ekonomi di Sumut.
Selain pengeluaran pemerintah, ternyata pengeluaran lembaga non-profit yang melayani rumah tangga juga tumbuh 3,56 persen per triwulan II 2023 ini. Ada peningkatan dibanding triwulan sebelumnya yang hanya 0,60 persen.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Sumut juga didorong dari sisi produksi, yakni lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 17,67 persen.
(astj/astj)











































