Mengenal Dewi Kam, Wanita Indonesia Terkaya di Asia Tenggara

Mengenal Dewi Kam, Wanita Indonesia Terkaya di Asia Tenggara

Tim detikFinance - detikSumut
Selasa, 25 Jul 2023 13:02 WIB
Dewi Kam
Dewi Kam. (Foto: Dok. Tangkapan Layar Youtube wmygod)
Jakarta -

Seorang pengusaha asal RI, Dewi Kam dinobatkan sebagai wanita terkaya nomor satu di Asia Tenggara. Harta Dewi dilaporkan melebihi total harta wanita konglomerat lainnya di Asia Tenggara saat ini.

Berapakah jumlah total harta kekayaan dari Dewi Kam? Dilansir dari beberapa sumber oleh detikFinance, segini jumlah harta serta sosok dari Dewi Kam.

Dilansir dari Forbes Real Time Billionaires, Minggu (23/7), saat ini total kekayaan Dewi Kam diperkirakan mencapai USD 4,3 miliar atau Rp 64,5 triliun (kurs Rp 15.000/dolar AS).

Harta kekayaannya itu jauh di atas wanita terkaya di Asia Tenggara lainnya, seperti Somurai Jaruphnit asal Thailand dengan kekayaan sebesar USD 3,9 miliar. Kemudian Teresita Sy-Coson asal Filipina dengan harta senilai USD 2,4 miliar.

Berdasarkan catatan detikcom, Dewi Kam lahir pada 1951. Informasi terkait wanita yang kini berusia 72 tahun itu tidak banyak wara-wiri di media. Akan tetapi, rekam jejaknya di dunia usaha cukup mentereng.

Dewi merupakan pengusaha sekaligus pemilik dari saham minoritas perusahaan tambang batu bara di Indonesia PT Bayan Resources Tbk. Di perusahaan itu, Dewi memiliki saham minoritas sebesar 10 persen.

Tuah dari kepemilikan saham itu, Dewi berhasil mendapatkan sebagian besar kekayaannya. Sebab, nilai saham Bayan Resources sempat naik hingga tiga kali lipat pada 2022 di tengah krisis energi global.

Tak hanya itu, Dewi juga memiliki segudang pengalaman dalam pembangunan pembangkit listrik di tanah air. Melansir laman antikorupsi.org 'Siapa di Balik Pembangkit Listrik', Dewi Kam merupakan pemilik PT Sumbergas Sakti Prima. Dia memiliki saham sebesar 91 persen, di mana anak-anak usaha dari perusahaan ini menjadi pengembang sejumlah proyek pembangkit listrik.

Kemudian, berdasarkan laporan Indonesia Corruption Watch, melalui PT Sumber Energi Sakti Prima (SSP), anak usaha PT Sumbergas Sakti Prima, Dewi turut andil dalam PT Sumber Segara Primadaya (S2P) yang merupakan pengembang proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap.

Dewi juga terlibat dalam proyek PLTU Jeneponto di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan. Dewi Kam terlibat dalam hal ini melalui PT SSP, yang bermitra dengan PT Bosowa Energi dalam proyek tersebut.

Di sisi lain, berdasarkan laporan dari Indonesia Corruption Watch tahun 2020, nama Dewi Kam tercatat dalam database offshore leaks International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ). Dewi, bersama Mohamad Abdullah Jasin, terafiliasi dengan 2 perusahaan yang berdomisili di British Virgin Islands dan Samoa.

Dewi Kam juga tercatat sebagai pemegang saham Birken Universal Corporation dan Direktur Savill Universal Ltd yang berlokasi di British Virgin Islands, dan pemegang saham Overseas Finance Ltd yang bertempat di Samoa. Dewi juga diketahui merupakan nominee director Execorp Limited, dan nominee Shareholder Portcullis Nominees (BV) Limited, dan Sharecorp Limited.

Pada 2006, Dewi Kam juga tercatat menghadiri penandatanganan kontrak proyek energi sebesar USD 3,56 triliun antara Indonesia dan Cina. Dalam kontrak ini, ia mengelola proyek Coal Based Chemical Plant di Balocci, Pangkep, Sulawesi Selatan, dengan nilai USD 687 juta.




(dhm/dhm)


Hide Ads