Kementerian PUPR Ungkap 2 Kendala Revitalisasi Kesawan Medan

Kementerian PUPR Ungkap 2 Kendala Revitalisasi Kesawan Medan

Nizar Aldi - detikSumut
Rabu, 19 Jul 2023 09:29 WIB
Jalan Kesawan di Medan
Kawasan Kesawan Medan. (Foto: Putu Intan/detikcom)
Medan -

Kementerian PUPR mengungkapkan ada dua kendala dalam merevitalisasi kawasan Kota Lama Kesawan, Medan. Kendala tersebut adalah kabel dan pedagang kaki lima.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Wahyu Kusumastanto. Awalnya dia mengatakan jika progres revitalisasi itu sudah mencapai 65 persen.

"Progresnya (reviltalisasi kawasan Kota Lama Kesawan) sudah mencapai 65 persen," kata Wahyu Kusumastanto dalam keterangannya, Rabu (19/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Wahyu mengaku ada beberapa kendala dalam reviltalisasi itu. Yakni provider yang belum melapor terkait penataan kabel dan juga banyaknya pedagang kaki lima di lokasi yang belum selesai dibangun.

"Untuk kawasan Kota Lama Kesawan ada beberapa kendala yakni adanya beberapa provider yang belum melaporkan kepada kami untuk ditata kabelnya di bawah tanah dan banyaknya pedagang kaki lima yang sudah berjualan di arkade yang belum selesai dibangun," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, revitalisasi ini sendiri ditargetkan akan selesai di akhir tahun 2023 ini. Pengerjaan terus terlihat di kawasan Kota Lama Kesawan.

Wahyu mengungkapkan itu saat rapat koordinasi dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution pada Selasa (18/7) di Kantor Wali Kota Medan. Selain membahas kawasan Kota Lama Kesawan, rapat tersebut juga untuk membahas penataan kawasan Medan Belawan Bahari.

Wahyu mengucapkan Kementerian PUPR akan melakukan penataan Kawasan Medan Belawan Bahari di Lingkungan VIII. Pekerjaan utama yang dilakukan di kawasan itu meliputi infrastruktur jaringan pipa air bersih dan air limbah, infrastruktur jaringan drainase dan infrastruktur jalan lingkungan.

"Konsep penanganan secara terintegrasi mencakup konsep perbaikan/peningkatan kualitas rumah, penataan kawasan dan pembangunan pintu air," ucapnya.

Dia meminta agar kendala yang terdapat di lokasi penataan tersebut segera diatasi. Sehingga penataan kawasan tersebut dapat segera terlaksana.

"Kami berharap kendala yang ada di lapangan dapat segera diatasi sehingga penataan ini dapat segera dilakukan. Mohon dukungan dan kerjasamanya Pak Wali Kota," ujarnya.

Bobby Nasution sendiri mengucapkan terima kasih atas program dari Kementerian PUPR ini. Ia mengaku perlu sentuhan dari berbagai aspek dalam penataan itu.

"Saya mengucapkan terima kasih atas program dari Kementerian PUPR ini. Wilayah (Medan Belawan Bahari) ini memang memerlukan sentuhan dari berbagai aspek," sebut Bobby.

Untuk kawasan Medan Belawan Bahari, Bobby menjelaskan pengerjaan paving blok dan drainase sembari menunggu beberapa poin dari pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Utara II. Sedangkan untuk kabel milik provider dan PLN akan diselesaikan oleh Pemkot Medan.

"Untuk kabel milik provider dan PT PLN, saya minta kepada dinas terkait agar segera diselesaikan," ujarnya.




(dpw/dpw)


Hide Ads