Sumatera Utara mengalami inflasi 0,27 persen, lebih tinggi dibanding inflasi nasional sebesar 0,09 persen. Inflasi bulan Mei ini terjadi setelah tiga bulan berturut mengalami deflasi.
"Kita (Sumut) mencatat inflasi 0,27 persen. Angka inflasi ini lebih tinggi dibanding nasional yang tercatat 0,09 persen. Inflasi tahun kalender kita 0,37 persen. Kalau kita lihat trennya di dalam bulan terakhir setelah tiga kali berturut turut inflasi, pada bulan Mei ini kita mencatat angka inflasi sebesar 0,27 persen," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Nurul Hasanudin, Senin (5/6/2023).
Nurul menyebutkan bahwa komoditas makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang terbesar inflasi bulan Mei 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 11 pengeluaran, inflasi tertinggi dari kel makanan minuman tembakau. Meskipun cabai merah terus turun atau deflasi namun komoditas makanan tetap berikan andil inflasi terutama andil daging ayam ras dan ikan yang terpantau tinggi," ujarnya.
Diketahui, daging ayam menjadi pendorong inflasi tertinggi sebesar 0,17 persen. Hal ini dapat dilihat dari data Disperindag Sumut. Daging ayam mengalami kenaikan harga yang sempat mencapai 34 ribu per kg, dari rata-rata Rp 25-Rp 29 ribu per kg.
Dari 5 komoditi penyumbang inflasi, ikan laut mendominasi, diantaranya ikan dencis 0,13 persen dan ikan tongkol sebesar 0,02 persen.
Nurul menyebutkan bahwa terganggunya produksi ikan imbas dari gelombang tinggi laut. Hal ini menyebabkan harga ikan turut merangkak naik.
"Gelombang laut sedang tinggi, artinya ini berikan dampak suplai produksi ikan. Kita catat disini ikan juga termasuk komoditas inflasi yang cukup tinggi dengan ikan dencis 0,13 persen dan ikan tongkol 0,02 persen," jelasnya.
Selain ikan, ternyata rokok kretek filter juga ikut menyumbang inflasi sejak diterapkan kenaikan cukai rokok pada awal tahun 2023.
"Sedangkan rokok kretek filter catat 0,03 persen, ini jadi rangkaian sejak awal tahun kenaikan cukai rokok, beberapa bulan itu terpotret rokok kretek dengan andilnya masing-masing," pungkasnya.
Simak juga Video 'Kabar Baik dari Sri Mulyani: Inflasi RI Terus Turun':